Yesaya 56:1-57:5

Menyaksikan Kebaikan Allah

12 Desember 2023
GI Wirawaty Yaputri

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat pada zaman Tuhan Yesus memelihara hari Sabat secara ketat. Mereka menambah berbagai aturan hari Sabat. Di hari Sabat, orang hampir tidak boleh melakukan apa pun, termasuk menolong orang lain (Lihat Matius 12:1-14). Perintah untuk memelihara hari Sabat diubah menjadi sesuatu yang legalistik atau menurut aturan tanpa memedulikan situasi dan kondisi yang ada. Padahal, hari Sabat adalah hari yang diberikan TUHAN untuk kebaikan umat-Nya, yaitu agar umat-Nya menyisihkan waktu untuk beristirahat dan beribadah kepada-Nya. Bacaan Alkitab hari ini mengatakan bahwa orang yang menaati hukum, menegakkan keadilan, dan memelihara Sabat adalah orang yang berbahagia (Yesaya 56:1-2). Allah tidak memberikan hukum dan aturan untuk menyiksa umat-Nya, melainkan untuk memberi damai sejahtera dan kebahagiaan.

Kebaikan TUHAN bukan hanya terbatas bagi orang Israel dan Yehuda, tetapi juga bagi orang asing dan orang yang cacat fisik. Orang asing atau orang cacat fisik yang memelihara hari Sabat, melakukan kehendak TUHAN, dan berpegang pada perjanjian-Nya akan dihitung sebagai orang yang diselamatkan (56:3-5). TUHAN berkenan kepada orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, mengasihi nama TUHAN dan menjadi hamba-Nya, memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, serta berpegang pada perjanjian TUHAN (56:6-7). Hal ini difirmankan TUHAN karena sejak dahulu, Ia mengasihi bangsa-bangsa, dan Ia memakai Abraham dan keturunannya untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 12:1-3). Ia memilih Israel untuk menjadi contoh atau teladan umat yang kudus, serta untuk memperkenalkan TUHAN kepada bangsa-bangsa. Setelah melalui pembuangan, umat TUHAN yang tercerai-berai akan dihimpun kembali, dan TUHAN akan menghimpun orang-orang kepada umat-Nya sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun (Yesaya 56:8). Kondisi ini adalah gambaran kondisi kelak yang akan terjadi di akhir zaman. Bangsa-bangsa dan segala suku bangsa akan datang dan bersujud di hadapan Anak Domba (Wahyu7:9-10). Ia akan memerintah bangsa-bangsa sampai selama-lamanya. Semua orang yang percaya kepada-Nya akan mendapatkan Sabat yang kekal, berbahagia bersama Allah di surga.

Bagaimana perasaan Anda saat mengetahui bahwa kelak Anda akan dibangkitkan dan dikumpulkan bersama dengan orang-orang dari segala suku dan bangsa? Apakah Anda memiliki kerinduan untuk menyaksikan kebaikan Allah kepada orang lain?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design