Besok, kita akan merayakan hari Natal, yaitu hari kelahiran Yesus Kristus. Bagi seorang non-Kristen, peristiwa Natal mungkin dianggap sama seperti peristiwa kelahiran manusia pada umumnya. Walaupun peristiwa kelahiran Yesus Kristus di Nazaret memang sama seperti lazimnya kelahiran manusia di dunia, Natal mengungkapkan hal yang sangat agung dan jauh berbeda dengan kelahiran setiap orang di bumi.
Pertama, Natal mengungkapkan bahwa Allah--Sang Pencipta Yang Maha Kasih dan Setia pada janji-Nya--menjadi Manusia. Allah sungguh-sungguh menjadi Manusia--bukan seolah-olah berwujud manusia--seperti diungkapkan Yohanes Pembaptis dalam perkataan, "Firman itu telah menjadi daging" (Yohanes 1:14, terjemahan harfiah). Bacaan Alkitab hari ini mengungkapkan bahwa Allah menjadi manusia saat Yesus Kristus dilahirkan dari anak dara Maria. Yesus Kristus lahir ke dunia bukan melalui proses alamiah yang melibatkan seorang suami dan seorang istri. Namun, Roh Kudus turun atas Maria dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi menaungi Maria, sehingga Maria--yang masih perawan--mengandung bayi Yesus Kristus (Lukas 1:35). Alkitab menyingkapkan kepada kita bahwa semua manusia berdosa (Roma 3:23). Dosa membuat setiap anak yang dilahirkan dari perkawinan seorang pria dan seorang wanita juga tercemar oleh dosa (Mazmur 51:7). Bila Yesus Kristus adalah hasil pernikahan Yusuf dan Maria, Dia pun tercemar oleh dosa dan tidak mungkin menjadi Juru Selamat manusia. Satu-satunya cara untuk menebus manusia adalah Allah menjadi manusia.
Kedua, Natal memperlihatkan cara Allah menjadi Manusia melalui proses yang mirip dengan semua manusia, yaitu dikandung dan dilahirkan dari rahim seorang ibu. Allah itu Maha Kuasa, sehingga Dia bisa menjadi manusia dengan cara yang Ia kehendaki. Akan tetapi, Allah memilih cara sebagaimana manusia lainnya, yakni dilahirkan melalui seorang ibu. Hal ini dilakukan oleh Allah dengan maksud supaya Yesus Kristus sama dengan manusia lainnya (Ibrani 2:17), sehingga Ia dapat menggantikan kita untuk menerima hukuman atas dosa (2 Korintus 5:21) dan memberikan keselamatan (Ibrani 9:28).
Terpujilah Tuhan! Betapa ajaib dan dahsyat peristiwa Natal, dan berkat yang datang melalui peritiwa ini. Jangan terjebak kepada pesta, belanja, dan suasana liburan yang mewarnai Natal setiap tahun. Pastikanlah bahwa Kristus telah lahir dalam hati Anda! Sudahkah Anda memercayai Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi Anda? Sudahkah Anda mengabarkan berita Natal yang sejati, yaitu tentang Allah yang menjadi Manusia, lalu selanjutnya mati di kayu salib dan bangkit agar manusia berdosa dapat diselamatkan?