Yesaya 9:1 dikutip dalam nyanyian pujian Zakharia (Lukas 1:79) yang menegaskan bahwa nubuat Yesaya itu digenapi oleh Yesus Kristus. Kedatangan Kristus membuat orang-orang yang dalam kegelapan melihat terang. Kegelapan yang dimaksud bukan secara lahiriah, melainkan secara batiniah, seperti dinyatakan oleh Lukas di Kisah Para Rasul 26:18, "Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan." Betapa indah karya Kristus itu, yaitu menghadirkan terang dan kebenaran yang membuat orang berpindah dari kegelapan dosa untuk berada di dalam kebenaran Allah.
Saya pernah berada di dalam kegelapan yang pekat. Pengalaman itu saya dapatkan saat sedang berkemah di sebuah ceruk di suatu bukit. Ceruk itu membuat cahaya dari benda penerang di angkasa tertutup. Di samping itu, pada malam itu, bulan beberapa kali tertutup oleh awan. Keadaan yang gelap itu membentuk nuansa tersendiri. Lama-kelamaan, kami membutuhkan terang untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Akhirnya, kami membuat api agar bisa memiliki terang. Bagi kami, pengalaman tersebut memperjelas kontras antara kegelapan dan terang. Kami sadar bahwa berada dalam kegelapan itu tidak nyaman, sehingga kami berusaha mendapat terang. Namun saat membicarakan tentang gelap dan terang batiniah atau tentang manusia berdosa yang tidak mematuhi Firman Tuhan, ternyata bahwa pada zaman ini, manusia cenderung tidak menempatkan firman Tuhan sebagai kebenaran mutlak. Zaman ini membiarkan setiap orang menentukan kebenaran masing-masing. Selain itu, kemajuan teknologi digital membuat orang dapat bebas mengemukakan pendapat melalui media sosial. Dalam lintas informasi di media sosial, yang diterima sebagai kebenaran sering kali adalah informasi yang mendapatkan dukungan paling banyak dari orang-orang yang aktif bersuara di media sosial. Padahal, suara mayoritas belum tentu benar. Firman Tuhan adalah standar kebenaran yang semestinya dipatuhi oleh semua orang.
Saat ini, apakah Anda masih mudah digoyahkan oleh berbagai pendapat atau ajaran yang Anda dengar? Apakah Anda telah menundukkan diri di bawah kebenaran firman Tuhan dan selalu berhasrat melaksanakan firman Tuhan dalam kehidupan setiap hari? Pada zaman ini, dunia membutuhkan orang-orang yang berani menanggung risiko dengan hidup menaati firman Tuhan dan memberitakan terang Kristus kepada orang banyak. Siapkah dan beranikah Anda?