Roma 10:16-11:10

Umat Pilihan Yang Keras Kepala

12 Januari 2024
Pdt. Iwan Catur Wibowo

Bacaan hari ini masih berisi jawaban Rasul Paulus atas pertanyaan anggota jemaat Yahudi dalam jemaat Roma: "Apakah Allah telah menolak Israel karena mayoritas orang Yahudi menolak Yesus?" Mereka juga menduga-duga, "Mengapa mayoritas bangsa Yahudi menolak untuk memercayai Kabar Baik tentang Yesus Kristus? Apakah Kabar Baik itu tidak sampai di telinga mereka atau belum mereka mengerti? Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa minimnya jumlah orang Yahudi yang menyambut kebenaran Allah di dalam Yesus Kristus bukanlah bukti adanya kesalahan di pihak Allah.

Dengan sangat terus terang, Rasul Paulus menjawab bahwa masalah bukan di pihak Allah, tetapi di pihak orang Israel, yakni ketegartengkukan mereka. Stefanus memakai istilah "orang-orang yang keras kepala" (Kisah Rasul 7:51). Artinya: mereka mendengar, mengerti, tetapi tidak mau taat. Dengan mengutip banyak bagian Perjanjian Lama (Kitab Musa, Kitab Sejarah, Mazmur dan Kitab Para Nabi), Rasul Paulus menunjukkan bahwa umat pilihan ini punya sejarah panjang dalam menolak kebenaran Allah. Para nabi sudah memberitakan kebenaran Allah. Umat Israel sudah mendengar dan mengerti kebenaran Allah itu, tetapi mereka menolak kebenaran tersebut (10:16). Mereka lebih memilih berhala, Dewa Baal, ilah bangsa-bangsa lain, bahkan mereka membunuh nabi-nabi yang diutus Allah (11:3). Namun, kasih setia Allah tidak pernah undur dari umat Israel. Allah terus mengulurkan tangan pada umat pilihan-Nya yang tidak taat itu (10:21).

Dengan tegas, Rasul Paulus menyatakan bahwa Allah tidak pernah menolak umat-Nya (11:1). Meskipun mereka menolak Yesus Kristus--yang merupakan puncak penyataan kasih Allah--Allah tidak menolak mereka. Buktinya, Allah mau menyelamatkan anggota jemaat Roma keturunan Yahudi serta menyelamatkan Rasul Paulus yang juga merupakan keturunan Yahudi (11:1). Mereka--minoritas Yahudi yang diselamatkan Allah di sepanjang zaman--tergolong "kaum sisa" (11:4-5). Meskipun mayoritas bangsa Israel menolak Kristus, Allah tidak membatalkan janji-Nya. Ia akan tetap menggenapi janjinya terhadap minoritas Yahudi yang memercayai Kristus.

Seperti anggota jemaat Yahudi yang minoritas dalam jemaat Roma, hari ini jumlah orang Kristen di Indonesia juga minoritas. Anda mungkin bertanya-tanya "Mengapa jumlah kita masih minoritas? Apakah Allah masih setia pada kita? Apakah Ia akan menggenapi janji-Nya, rencana-Nya bagi kita dan melalui kita? Jawaban "Rasul Paulus adalah, "Ya. Pasti!" Jangan ragukan kasih setia-Nya. Allah masih terus berkarya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design