Korintus 7:17-40

Yang Perlu Diubah adalah Hati, Bukan Status

2 Februari 2024
GI Mario Novanno

Tampaknya, jemaat Korintus siap melakukan perubahan besar-besaran tanpa memikirkan dampaknya. Mereka melontarkan pertanyaan seperti, "Apakah orang yang belum menikah dan para janda perlu segera menikah?" "Apakah orang yang telah telanjur disunat harus menghilangkan tanda sunat?" Dalam terjemahan bebas, jawaban Rasul Paulus terhadap berbagai pertanyaan itu adalah, "Tetaplah bertahan dan terimalah situasi yang ada saat ini. Jika kamu sudah menikah, jangan berpisah agar menjadi lajang. Jika kamu lajang, jangan berusaha menikah. Jalanilah jalan Tuhan hari demi hari. Dia akan menunjukkan kepadamu apa yang harus kamu lakukan."

Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang percaya harus tetap hidup seperti yang telah Tuhan tentukan baginya dan dalam keadaan seperti pada waktu ia pertama kali percaya kepada Tuhan. Artinya, setiap orang percaya dapat menunjukkan imannya (bersaksi bagi Tuhan) dengan tetap melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan sebelum menjadi percaya. Jika seseorang menjadi percaya setelah menikah, dan pasangannya bukan orang percaya, ia tidak perlu bercerai dan menikah lagi dengan orang percaya supaya bisa hidup bagi Kristus. Orang percaya tidak boleh menganggap dirinya berada di posisi yang salah atau terjebak dengan orang yang salah. Posisi saat ini justru mungkin merupakan posisi yang Tuhan inginkan karena posisi tersebut membuka kesempatan untuk memberitakan Injil kepada pasangannya. Orang Yahudi yang telah disunat berdasarkan ajaran Taurat tidak perlu menghilangkan tanda sunat karena yang penting bukan meniadakan tanda lahiriah, melainkan menaati hukum Allah dengan didorong oleh hati yang mengasihi Tuhan. Status sebagai hamba atau sebagai tuan tidak membuat seseorang menjadi lebih rendah atau lebih tinggi di hadapan Tuhan, karena baik hamba maupun tuan memiliki status hamba di hadapan Tuhan.

Sering kali, kita terlalu memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan di posisi (status, tempat, dan waktu) yang lain sehingga kita kehilangan peluang besar di tempat kita sedang berada. Rasul Paulus mengatakan bahwa saat seseorang menjadi Kristen, ia biasanya harus melanjutkan pekerjaan yang telah ia lakukan sebelumnya, asalkan pekerjaan itu bukan dosa atau melanggar peraturan yang berlaku secara umum. Pekerjaan apa pun tetap layak dipertahankan, bahkan dikembangkan, serta diabdikan untuk mencapai tujuan hidup kita, yaitu menghormati, melayani, dan bersaksi untuk memuliakan Kristus. Apakah Anda sudah berusaha mencari kesempatan untuk melayani Tuhan di tempat Anda berada saat ini?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design