Rabu, 12 Februari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 51
Kita selalu hidup dalam konflik antara idealisme (apa yang kita harapkan terjadi) dan kenyataan (apa yang sebenarnya terjadi). Sayangnya, kita sulit menemukan kebenaran di dalam dunia ini. Kita sering harus menemui hal-hal yang mengecewakan diri kita karena kenyataan yang kita hadapi bukanlah apa yang kita idam-idamkan untuk terjadi. Kekecewaan itu bisa terjadi dalam segala bidang kehidupan kita. Demikian pula dengan bangsa Israel. Saat mereka berada di dalam pembuangan, hal-hal yang indah hanya berupa cerita masa lampau. Akan tetapi, sebenarnya cerita masa lampau itu amat penting bagi bangsa Israel karena saat itu mereka sedang mengalami hukuman Tuhan. Bila mereka tidak menyadari bahwa penderitaan yang mereka alami adalah konsekuensi logis dari dosa yang mereka lakukan, mereka akan berontak menghadapi kenyataan hidup yang pahit. Bila mereka bisa menangkap maksud baik Allah melalui hal-hal buruk yang mereka alami, barulah mereka bisa beriman terhadap janji Allah.
Allah meminta supaya umat-Nya mengingat kepada Abraham dan Sara (51:2) yang memperoleh janji yang nampaknya tidak mungkin, yaitu memperoleh anak pada usia tua—saat sara sudah mati haid (menopause). Bila umat Allah bisa mempercayai pekerjaan Allah pada masa lampau, maka penghiburan yang dijanjikan Tuhan menjadi janji yang nyata, bukan sekedar omong kosong! Dalam waktu dekat, janji penghiburan Tuhan itu menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel dari pembuangan. Akan tetapi, dalam waktu jauh, janji itu juga berlaku bagi kita, yaitu janji datangnya langit baru dan bumi baru yang akan menyingkirkan semua penderitaan kita di bumi yang penuh dengan dosa ini (51:5-6).
Yesaya 51:12-13
“Akulah, Akulah yang menghibur kamu.
Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati,
terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput,
sehingga engkau melupakan TUHAN yang menjadikan engkau, ....”