Senin, 5 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 4
Hikmat dari atas adalah hikmat yang berasal dari Tuhan. Hikmat ini lebih bernilai dari segala hal karena berkaitan dengan keselamatan, moral dan kerohanian.
Penulis Amsal, sang “guru”, menceritakan pelajaran yang indah dan pengalaman hidupnya sendiri. Mendapat hikmat dari atas berarti menerima hidup, dalam hal ini adalah hidup yang panjang (bandingkan dengan 4:4,10). Hidup yang panjang tentu akan melewati ujian dan tantangan yang panjang. Siapa yang dapat menjamin dan memberikan perlindungan sehingga kita bisa melewati semuanya itu? Selama menjalani hidup yang panjang, ajaran sang guru yang akan memberikan “perlindungan” (4:6,12).
Mendapatkan hikmat berarti mendapatkan kehidupan bermoral yang menuntun kepada jalan yang benar menuju kepada sikap moral dan hidup. Hikmat yang nyata dalam sikap moral yang demikian dengan pasti menunjukkan jalan kepada kebebasan. Orang yang meninggalkan jalan hikmat dan jalan yang lurus pasti akan terhambat jalannya (4:11-12).
Jalan hikmat dan jalan yang lurus adalah jalan Tuhan. Betapa pentingnya berpegang pada didikan karena hikmat adalah segala sesuatu bagi semua orang. Sang “guru” menunjukkan bahwa ajaran ini harus dihayati dan dijadikan pusat dalam hidup, disimpan dalam hati sebagai pusat dari akal dan kehendak orang, dan sumber dari segala perbuatan.
Marilah kita mengejar hikmat yang dari atas, yakni hikmat Ilahi dan bukan hikmat duniawi. [LM]
Amsal 4:11
“Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu,
aku memimpin engkau di jalan yang lurus.”