Fakta tentang kebangkitan Kristus tak terbantahkan. Bukti-bukti terlalu banyak dan kuat. Jauh sebelum Tuhan Yesus menggenapi berita Injil, Perjanjian Lama telah berulang kali menubuatkannya (Ayub 19:25; Mazmur 16, 22, 71; Yesaya 53, dan sebagainya). Setelah bangkit, Kristus berulang kali menampakkan diri kepada banyak orang, yaitu kepada Rasul Petrus, sepuluh murid calon rasul, lebih dari 500 orang percaya (sebagian besar masih hidup saat Rasul Paulus menulis surat 1 Korintus, tetapi sebagian telah meninggal), Yakobus (saudara Tuhan Yesus), dan Rasul Paulus (15:5-8). Namun, orang-orang di setiap generasi yang menolak Kristus akan terus-menerus menolak berita pengharapan tentang kebangkitan Kristus. Mulai dari hari pertama Dia bangkit, para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang menyalibkan Tuhan Yesus menaruh narasi bohong di mulut para penjaga kubur Tuhan Yesus. Mereka berkata, Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. (Matius 28:13). Secara logika, tergulingnya batu besar penutup kubur pasti menimbulkan bunyi gemuruh yang akan membangunkan para penjaga yang tertidur. Akan selalu ada orang yang mengatakan bahwa Yesus Kristus tidak pernah bangkit dari kematian, sekalipun orang itu tidak dapat menyangkal kebenaran fakta sejarah yang ada. Kita dapat menyimpulkan bahwa argumen apa pun tentang kebangkitan Kristus yang kita sampaikan kepada mereka pasti akan ditolak. Yang menjadi masalah adalah hati yang keras yang membuat anugerah Allah disangkal dan Roh Kudus didukakan.
Sebaliknya, penerimaan anugerah Allah membuat Saulus yang merupakan mantan teroris pun bisa berubah menjadi Rasul Paulus, pemberita kasih karunia Allah. Perhatikan pengakuan Rasul Paulus dalam 15:10. Keyakinan akan fakta kebangkitan Kristus menumbuhkan pengharapan penuh akan kebangkitannya sendiri kelak. Ia memahami bahwa orang banyak itu perlu lebih dahulu diselamatkan untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan kekal dan memperoleh jaminan kebangkitan. Keyakinannya itu membuat ia bekerja lebih keras untuk menyebarkan berita Injil Kristus. Ia mempersembahkan dirinya sepenuhnya untuk dipakai Tuhan. Bila tidak ada kebangkitan, sia-sialah perjuangan Rasul Paulus.
Kebangkitan adalah fakta sejarah. Jangan kecil hati karena mereka yang ragu dan mengingkari kebangkitan. Apakah Anda meyakini pengharapan kekal yang akan digenapi saat Kristus datang kedua kali. Kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya sesuai dengan nubuat yang tertulis dalam Kitab Suci!