Kebanyakan orang Yunani tidak memercayai adanya kebangkitan tubuh setelah kematian. Mereka memandang keadaan sesudah kematian sebagai hanya berkaitan dengan jiwa. Menurut para filsuf Yunani, jiwa adalah pribadi yang nyata, terpenjara dalam tubuh fisik. Saat manusia mati, jiwa dilepaskan. Tidak ada keabadian bagi tubuh, tetapi jiwa memasuki keadaan kekal. Sebaliknya, Kekristenan mengajarkan bahwa tubuh dan jiwa akan bersatu setelah kebangkitan. Gereja di Korintus adalah jantung kebudayaan Yunani. Oleh karena itu, banyak orang percaya mengalami kesulitan untuk memercayai kebangkitan tubuh. Rasul Paulus menulis bagian ini untuk menjernihkan kebingungan tentang kebangkitan. Kebangkitan Kristus adalah pusat iman Kristen. Karena Kristus bangkit dari kematian seperti yang Dia nubuatkan, kita tahu bahwa apa yang Dia katakan adalah benar, yaitu bahwa Dia adalah Tuhan. Karena Dia telah bangkit, kita mempunyai kepastian bahwa dosa kita telah diampuni. Karena Dia bangkit, Dia hidup dan mewakili kita di hadapan Tuhan. Karena Dia telah bangkit dan mengalahkan maut, kita tahu bahwa kita juga akan dibangkitkan.
Jika kematian mengakhiri segala sesuatu, menikmati hidup adalah hal yang patut dikejar. Jika tidak ada kebangkitan, orang percaya patut dikasihani. Mengapa? Pada zaman Rasul Paulus, menjadi Kristen sering kali mendatangkan penganiayaan, pengucilan dari keluarga, dan bisa mengakibatkan kemiskinan. Hanya ada sedikit manfaat nyata menjadi orang Kristen dalam kondisi seperti itu. Saat itu, menjadi Kristen lebih banyak mendatangkan kesusahan. Yang lebih penting adalah kenyataan bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, dosa orang percaya tidak akan diampuni dan tidak ada harapan untuk hidup kekal. Namun, orang percaya tahu bahwa ada kehidupan setelah kematian dan bahwa kehidupan kita di bumi hanya persiapan untuk kehidupan yang tidak akan pernah berakhir. Apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak untuk selamanya.
Seperti apakah tubuh kebangkitan kita nanti? Jika kita bisa memilih tubuh yang kita inginkan, jenis tubuh seperti apa yang akan kita pilih: kuat, atletis, cantik? Rasul Paulus menjelaskan bahwa tubuh kebangkitan kita bisa dikenali. Tubuh kita akan lebih baik dari yang kita bayangkan karena tubuh kita akan hidup selama-lamanya. Kita akan tetap memiliki kepribadian dan individualitas, namun hal itu akan disempurnakan melalui karya Kristus. Alkitab tidak mengungkapkan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh tubuh kebangkitan, namun kita bisa meyakini bahwa tubuh kebangkitan itu sempurna dan tidak bisa sakit (lihat Filipi 3:21).