Selama berabad-abad, banyak orang berusaha menghindari kematian. Namun, kematian tidak pernah bisa dihindari. Tidak seorang pun--tak peduli status, kekuatan, atau kekayaannya--yang dapat lolos dari kematian. Begitu seseorang dilahirkan, kematian sudah langsung mengintai. Banyak orang telah mencoba mencari obat penawar untuk melawan kematian, tetapi usaha itu tak pernah berhasil. Tidak mengherankan jika manusia begitu frustrasi menghadapi kematian.
Syukur kepada Allah, Tuhan Yesus sungguh-sungguh telah bangkit! Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa kematian telah dikalahkan! Kematian bukan lagi musuh yang menakutkan karena Kristus sudah bergerak menembus dan melucuti alam maut dan mengeklaim kemenangan absolutnya yang menentukan atas kematian. Dia menaklukkan kematian sepenuhnya. Sekarang, Dia meyakinkan para pengikut-Nya bahwa kita juga akan ikut menikmati kemenangan-Nya. "Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Tuhan Yesus Kristus (15:55,57). Orang percaya tidak perlu takut menghadapi kematian! Kristus telah mendahului kita dan suatu hari akan membawa kita untuk bergabung dengan Dia di surga. Kematian akan membebaskan kita untuk mengalami kehadiran Tuhan yang mulia di surga. Tidak ada lagi penyakit yang dapat melemahkan atau mengalahkan kita. Tidak ada bencana yang dapat merampas kehidupan kekal yang telah kita warisi. Tidak ada lagi air mata. Walaupun kematian dapat memisahkan kita untuk sementara waktu dari orang-orang yang kita kasihi, kematian jugalah yang memindahkan kita ke dalam hadirat Dia yang paling mengasihi kita. Sesungguhnya, kematian--musuh terbesar kita--tidak lebih dari kendaraan yang memampukan orang percaya untuk mengalami kemuliaan Tuhan sepenuhnya, yaitu kehadiran-Nya sendiri!
Bagaimana sikap Anda saat menghadapi kematian? Bagaimana sikap Anda saat harus melepas orang yang Anda kasihi dari dunia ini? Jangan biarkan rasa takut terhadap kematian menghalangi diri Anda untuk mengalami kehidupan yang utuh dan berkelimpahan. Jangan berdukacita seperti orang yang tidak punya pengharapan (1 Tesalonika 4:13). Kematian tidak dapat merampas kehidupan kekal yang menjadi warisan kita sebagai anak-anak Allah. Tuhan Yesus telah menyiapkan tempat bagi kita di surga yang melampaui imajinasi kita (Yohanes 14:1-4). Suatu hari nanti kematian akan menjadi pintu akses kita untuk mendapatkan semua milik kita yang sudah Tuhan siapkan di surga.