Markus 1:21-34

Cara Mengajar Tuhan Yesus

19 Februari 2024
GI Purnama

Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya bukan dengan membangun gereja, tetapi dengan mengajar di rumah ibadat. Saat Bait Allah yang dibangun Raja Salomo masih berdiri di Yerusalem, bangsa Israel hanya diizinkan beribadah di sana. Akan tetapi, sesudah Bait Allah dihancurkan tentara Babel, umat Allah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Karena mereka tidak selalu bisa datang beribadah ke Yerusalem setiap tahun, kerinduan beribadah kepada Allah membuat umat Allah yang tersebar itu mendirikan rumah ibadat di perantauan yang disebut sinagoge. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus mengajar di sebuah rumah ibadat atau sinagoge yang terletak di Kapernaum.

Cara mengajar Tuhan Yesus sangat mengagumkan karena berbeda dengan cara mengajar para ahli Taurat. Pada masa itu, para ahli Taurat biasa mengajar dengan mengutip pendapat para ahli. Pengajaran semacam ini memiliki kemiripan dengan pemikiran para cendekiawan masa kini yang pendapatnya umumnya hanya dihargai bila dilengkapi dengan kutipan dari para penulis buku yang memenuhi standar ilmiah. Dari keempat kitab Injil, kita tahu bahwa ajaran Tuhan Yesus bukan hanya sekadar mengutip Perjanjian Lama, tetapi Ia menguraikan maksud sebenarnya dari hukum-hukum dalam Perjanjian Lama. Perkataan-Nya berbobot dan mengena terhadap keperluan para pendengar-Nya. Perkataan-Nya juga disertai dengan kuasa dari Roh Allah. Saat bertemu dengan seorang yang kerasukan roh jahat, Yesus Kristus membentak dan mengusir roh jahat itu.

Pada masa kini, tugas mengajar kebenaran firman Allah adalah tugas para rohaniwan, para guru sekolah minggu, para guru Kristen, para pembina remaja, para orang tua, bahkan orang-orang yang sudah dewasa secara rohani pun juga bertanggung jawab untuk mengajar sesama orang beriman yang masih lebih muda secara rohani. Supaya bisa meniru Tuhan Yesus dalam hal mengajar dengan kuasa, langkah awal kita adalah berusaha memahami seluruh kehendak Allah yang telah tertulis dalam Alkitab. Kemudian, kita bukan hanya sekadar mengajarkan kebenaran rohani kepada orang lain, tetapi kita perlu menerapkan ajaran Alkitab terhadap diri sendiri, lalu kita mengajar dengan mendorong orang lain untuk bersama-sama menerapkan ajaran Alkitab. Pengajaran kita akan berkuasa bila kita tidak hanya mengajarkan kata-kata yang indah, tetapi kita mengajarkan firman Allah yang telah terwujud dalam perbuatan kita. Apakah Anda telah berusaha memahami dan menerapkan firman Allah? Apakah Anda telah berusaha mengajarkan firman Allah kepada orang-orang yang berada di bawah otoritas Anda, khususnya murid Anda atau anak Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design