Pentingnya Memiliki Visi yang Jelas

Pada masa kini, salah satu masalah besar yang membuat banyak orang sulit mempertahankan prinsip hidupnya adalah tekanan opini publik, Sebenarnya, kondisi semacam itu sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus mengalami tekanan opini publik dalam dua hal, yaitu masalah wewenang-Nya untuk mengampuni dosa dan mengenai sikap-Nya yang tidak menjaga jarak dengan para pemungut cukai dan orang-orang yang dianggap sebagai orang berdosa oleh masyarakat umum. Opini publik yang dimaksud di sini adalah: Pertama, para ahli Taurat berpendapat bahwa Tuhan Yesus tidak berwewenang untuk mengampuni dosa karena hanya Allah yang memiliki wewenang untuk mengampuni dosa. Opini semacam ini muncul karena para ahli Taurat itu tidak memercayai bahwa Yesus Kristus itu Mesias, padahal sebenarnya Yesus adalah Allah sendiri yang menjadi Manusia untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa. Pandangan para ahli Taurat tentang Mesias itu salah. Mereka mengira bahwa Sang Mesias adalah Pembebas dari penjajahan secara fisik, padahal masalah perbudakan dosa lebih serius daripada masalah penjajahan secara fisik. Kedua, para ahli Taurat dari golongan Farisi merasa diri mereka suci dan mereka beranggapan bahwa bergaul dengan para pemungut cukai dan orang berdosa bisa mencemari kesucian mereka. Mereka tidak memahami bahwa Tuhan Yesus mendekati para pemungut cukai dan orang-orang yang dianggap berdosa karena Ia mengasihi mereka dan Ia berharap agar para pemungut cukai dan orang-orang berdosa itu bertobat serta berubah menjadi manusia baru yang setia melakukan kehendak Allah.

Terhadap dua buah opini yang menyerang diri-Nya itu, Tuhan Yesus tidak gugup dan bisa menjawab dengan percaya diri karena Ia memiliki visi yang jelas. Ia mengerti jelas bahwa kedatangan-Nya memang untuk menebus dosa manusia dan Ia memiliki wewenang untuk mengampuni dosa. Wewenangnya ditunjukkan melalui kuasa-Nya untuk menyembuhkan, dan penyembuhan bisa dipandang sebagai tindakan mengatasi hukuman dosa yang untuk orang itu berupa kelumpuhan. Tuhan Yesus juga tidak ragu-ragu mendekati orang-orang yang dianggap sebagai sampah masyarakat karena Dia memang datang untuk orang berdosa atau untuk orang yang sakit secara rohani. Bacaan Alkitab hari ini mengajar kita untuk melayani dengan keyakinan dan dengan visi yang jelas. Bila visi kita tidak jelas atau keyakinan kita kurang kuat, kita akan mudah diombang-ambingkan oleh opini publik. Apakah Anda bisa bertahan menghadapi opini publik? Apakah kehidupan Anda dilandasi oleh keyakinan yang dibangun oleh firman Tuhan?