Waktu pelayanan Tuhan Yesus saat Ia hadir di bumi sangat singkat, sehingga jangkauan pelayanan-Nya saat itu hanya mencakup Palestina saja, padahal Dia datang untuk semua orang berdosa. Cakupan pelayanan Tuhan Yesus adalah semua orang di seluruh dunia di sepanjang zaman. Oleh karena itu, pelayanan-Nya harus dipandang sebagai pelayanan yang harus dilanjutkan oleh murid-murid-Nya. Perhatikan bahwa kedua belas murid itu dipanggil, dipilih, dan ditetapkan menjadi rasul berdasarkan kehendak Yesus Kristus. Sebagai rasul, kedua belas murid itu harus menyertai Guru mereka dan pada saatnya, mereka harus menjalankan tugas memberitakan Injil (3:13-14). Menyertai Sang Guru berarti bahwa mereka harus belajar bukan hanya dengan mendengar pengajaran teoretis, tetapi juga dengan melihat dan menghadapi berbagai situasi nyata bersama-sama dengan Sang Guru.
Walaupun pelayanan Tuhan Yesus mendatangkan kebaikan bagi orang yang Dia layani, tanggapan yang Ia terima tidak selalu berupa rasa terima kasih. Dalam bacaan Alkitab hari ini, keluarga-Nya sendiri menganggap Yesus Kristus tidak waras (3:20-21). Selain itu, keirihatian membuat para ahli Taurat menanggapi secara negatif dengan berkata, "Ïa kerasukan Be’elzebul" (3:22). Be’elzebul adalah nama untuk Setan atau Iblis, yaitu kepala dari roh-roh jahat dan setan-setan. Jelas bahwa berbagai respons yang diterima oleh Tuhan Yesus itu merupakan respons yang keterlaluan. Akan tetapi, berbagai respons negatif seperti di atas merupakan bagian dari pelatihan bagi para murid Tuhan Yesus. Sesudah Tuhan Yesus naik ke surga meninggalkan para murid-Nya di masa depan, para murid harus menghadapi sendiri berbagai respons negatif. Sekalipun demikian, mereka tidak perlu kuatir karena Tuhan Yesus telah berjanji bahwa Dia akan melengkapi murid-murid-Nya dengan kuasa Roh Kudus, termasuk kuasa untuk mengusir setan (3:14, bandingkan dengan Kisah Para Rasul 1:8).
Tuhan Yesus menghendaki agar setiap orang yang ingin mengikuti Dia bukan hanya sekadar menjadi pengikut, tetapi menjadi murid yang bersedia belajar, berlatih, dan melaksanakan tugas memberitakan Injil. Memperoleh pengalaman negatif seperti menghadapi penolakan adalah hal yang wajar karena Tuhan Yesus pun juga mengalami pengalaman seperti itu. Kita perlu meyakini bahwa Dia akan melengkapi orang-orang yang Dia utus dengan kuasa yang memungkinkan kita melaksanakan tugas yang Ia berikan. Apakah Anda menyadari bahwa Dia juga ingin memakai Anda untuk melaksanakan tugas pemberitaan Injil? Apakah Anda meyakini bahwa Dia akan memperlengkapi Anda dengan kuasa?