Jumat, 9 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 8
Hikmat yang dipersonifikasikan (diperlakukan seperti manusia) memberikan pelajaran dalam pasal ini. Pasal ini berbeda dengan pasal-pasal lain dalam kitab Amsal, yaitu dalam hal—di sini—hikmat berbicara sebagai “seorang” manusia. Hikmat berbicara bukan seperti seorang ayah yang memberi nasihat kepada anaknya atau seorang guru yang memberi nasihat kepada muridnya, tetapi hikmat itu sendiri memberi pengajaran kepada dunia. Di sini, hikmat berbicara dengan terang dan penuh wibawa pada tempat-tempat yang terbuka bagi umum.
Sejak abad pertama, hikmat diartikan secara kristologis (dikaitkan dengan doktrin tentang Kristus). Paulus melihat hal-hal yang maknanya baru penuh dalam Kristus yang adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (1 Korintus 1:24). Tuhan Yesus sendiri menyinggung personifikasi hikmat ini waktu Ia berbicara tentang nabi-nabi dan rasul-rasul (Lukas 11:49). Walaupun hikmat dipersonifikasikan sebagai “manusia”, hikmat dalam pengertian akal budi juga dibutuhkan untuk menjalankan kehidupan dalam dunia ini dengan baik.
Hikmat dibutuhkan oleh semua orang (Amsal 8:5) dan hikmat dapat diperoleh asal dicari (8:17; bandingkan dengan Lukas 11:9-13 dan Yakobus 1:5). Hikmat ditawarkan baik kepada pemimpin (Amsal 8:15-16) maupun kepada orang tak berpengalaman, bahkan orang bebal pun mempunyai kemungkinan untuk belajar (8:5). Hikmat memberikan banyak manfaat kepada orang yang mencintainya. Tidak mendapatkan hikmat berarti merugikan diri sendiri. Siapa mencintai hikmat akan mendapat hidup. Carilah hikmat dan kamu akan mendapatkannya! [LM]
Amsal 8:6
“Dengarlah, karena aku akan mengatakan
perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.”