Ketaatan kepada Allah

Hampir semua hal yang disebut di pasal ini telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini mengingatkan kita bahwa ketaatan perlu diperjuangkan karena kita mudah bersikap ceroboh dan tergelincir ke dalam ketidaktaatan. Banyak orang yang tumbuh dengan perilaku yang tidak menyenangkan TUHAN, tetapi perilaku tersebut dapat diterima dalam masyarakat di sekitar kita. Mengingat kecenderungan alamiah kita yang berdosa belum sepenuhnya hilang, kita harus waspada karena kita mudah tersesat ke dalam dosa bila tidak berhati-hati. Kita perlu terus diingatkan untuk berhati-hati! Perhatikanlah bahwa kata "shamar" (kata dalam Bahasa Ibrani yang dapat diterjemahkan sebagai "berpegang", "setia", "hati-hati") muncul empat kali dalam pasal ini (11:1,8,16,32).

Ada dua perintah yang penting untuk diingat dan ditaati, yaitu: Pertama, perintah untuk mengasihi dan melakukan kewajiban terhadap TUHAN (11:1). Orang Israel perlu melaksanakan kewajiban itu sambil mengingat "hajaran" TUHAN (11:2-7). Hajaran TUHAN kita terima bila kita tidak taat. Akan tetapi, bila kita bertobat, TUHAN akan menyelamatkan kita. Mengingat hajaran TUHAN akan mendorong kita untuk hidup taat dan mendorong kita untuk berdoa memohon pertolongan Allah. Kita perlu mengingat "hajaran" atau disiplin Allah terhadap diri kita! Banyak orang tua yang tidak pernah menceritakan kisah penghakiman Allah dalam Perjanjian Lama kepada anak-anak mereka, padahal kisah-kisah itu bisa memberikan dorongan kepada anak-anak untuk menjadi lebih bergairah melawan godaan dosa. Bila Anda memiliki anak, apakah Anda sudah menyediakan waktu untuk mengajarkan kisah-kisah dalam Alkitab kepada anak-anak Anda? Kedua, perintah untuk berpegang pada seluruh perintah TUHAN (11:8a). Umat Israel didorong untuk berpegang pada seluruh perintah TUHAN agar mereka "kuat untuk masuk menduduki negeri" (11:8b). Ketaatan dalam segala bidang akan memberi kekuatan untuk melaksanakan penaklukan. Bila kita taat, TUHAN akan menolong kita untuk mengatasi seluruh tantangan hidup. Keyakinan inilah yang akan menguatkan kita untuk menaati seluruh perintah TUHAN. Perlu diingat juga bahwa ketaatan akan mendatangkan keamanan dan menyiapkan masa depan yang cerah (11:9a).

Ketaatan selalu bermanfaat, sedangkan ketidaktaatan tidak pernah bermanfaat. Mengejar kesenangan akan membuat kita menjadi tidak taat kepada TUHAN, dan selanjutnya akan mendatangkan penderitaan. Apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas ketaatan Anda kepada Allah serta menjadikan ketaatan sebagai landasan bagi kehidupan yang lebih baik?