Selasa, 13 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 12
Sepanjang sejarah, budaya manusia selalu dibayangi oleh realitas dualisme, yaitu paham bahwa dalam kehidupan ini terdapat dua prinsip yang saling bertentangan (misalnya kebaikan-kejahatan, terang-gelap, dan sebagainya). Dalam budaya Tionghoa, kita mengenal konsep dualisme Yin-Yang. Secara singkat, konsep ini dapat diartikan sebagai positif dan negatif. Ada begitu banyak realitas dualisme di alam raya yang dapat dipertentangkan. Namun, Yin-Yang bukanlah ajaran Alkitab. Walaupun ada realitas dualisme, Alkitab tidak mengajarkan tentang keseimbangan yang harus memiliki porsi yang sama banyak.
Amsal 12 menyinggung tentang realitas dualisme. Ada orang jahat dan ada orang benar, baik dan buruk, rencana baik dan rencana jahat, rajin dan malas, teratur dan sembrono, dan sebagainya. Ada perbedaan besar antara orang benar dan orang jahat, baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Dunia diibaratkan sebagai suatu arena yang besar dan segala sesuatu ada di dalamnya. Ada orang yang baik dan ada orang yang jahat. Ada jalan yang menuju kepada hkeidupan dan ada jalan yang menuju kepada kematian. Manusia yang ditempatkan di dunia ini harus memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Selain menyinggung realitas dualisme, pasal ini menekankan pemikiran tentang jalan yang diambil oleh setiap orang dan akibat dari pilihan yang diambil. Dalam 11:26, jalan orang benar dan jalan orang fasik dikontraskan. Nasihat yang baik dari orang benar dikontraskan dengan nasihat yang menyesatkan dari orang jahat. Orang jahat tidak mungkin dapat memimpin orang ke jalan yang benar karena ia sendiri tersesat. Sudahkah Anda berjalan di jalan orang benar? [LM]
Mazmur 1:6
“sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.”