Bacaan Alkitab hari ini memuat peraturan yang menjaga keharmonisan dan kesehatan masyarakat. Renungan ini hanya akan membahas tiga hal:
Pertama, menolong sesama (22:1-4). Jika seorang pemilik hewan kehilangan hewannya, orang yang menemukan hewan itu wajib merawat dan mengembalikannya kepada pemilik yang sah. Selanjutnya, peraturan itu diperluas dengan penerapan pada pakaian dan barang milik orang lain yang hilang. Selain mengembalikan hewan, pakaian, atau barang yang hilang kepada sang pemilik, umat Israel harus membantu bila ada keledai atau lembu milik saudaranya yang rebah di jalan. Jika keledai itu membawa beban berat, sang majikan akan sulit mengangkatnya sendiri. Orang yang melihat hal ini harus membantu saudaranya mengangkat hewan itu. Hal ini menunjukkan adanya kewajiban membantu orang lain yang sedang berada dalam keadaan darurat. Pendeta Warren Wiersbe mengatakan bahwa saat terjadi krisis, karakter seseorang akan terungkap dengan jelas. Dia menceritakan bahwa saat terjadi badai dahsyat yang menghancurkan ribuan pohon di kotanya, "beberapa orang mengambil keuntungan dari situasi itu dan memakai gergaji mesin mereka untuk memungut bayaran yang sangat tinggi dari orang-orang yang tidak berdaya. Cinta akan uang menang atas cinta terhadap sesamanya." Jika kita tidak membantu orang lain, kita tidak akan dihukum. Jika kita mengabaikan kebutuhan orang lain, kita tidak disebut melakukan kejahatan. Namun, tindakan tersebut tidak suci dan salah bila dilihat dari sudut pandang Allah. Apakah Anda bersedia menolong orang lain yang tidak Anda kenal?
Kedua, mempertahankan perbedaan jenis kelamin. "Seorang perempuan tidak boleh memakai pakaian laki-laki" (22:5a). Kata "pakaian" dalam bahasa aslinya bisa diterjemahkan sebagai "barang", "perkakas", atau "peralatan". Oleh karena itu, kata "pakaian" bukan hanya menunjuk pada pakaian secara hurufiah, tetapi menunjuk pada apa pun yang dikenakan yang melambangkan laki-laki (termasuk jam tangan, tas, sepatu, cincin, kaca mata, dan sebagainya). Identitas diri kita harus jelas. Jagalah pikiran Anda agar tetap "waras" dan menolak apa yang TUHAN tolak.
Ketiga, melindungi hewan penghasil makanan (22:6-7). Jika induk burung yang sedang mendekap anak atau telurnya diambil untuk dimakan, populasi burung akan berkurang. Kita harus "berpikir dua kali" saat akan memanfaatkan sumber daya alam agar tidak menimbulkan dampak buruk di hari mendatang. Apakah Anda sudah berusaha untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di lingkungan Anda?