Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan merupakan respons yang wajar bagi seseorang yang menyadari kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidupnya, yang membuat dia bisa mengerjakan hal-hal besar yang di luar batas kemampuannya. Ungkapan perasaan semacam ini--sebagai contoh--biasa dikemukakan oleh seseorang yang berhasil mengerjakan sebuah karya besar atau karya penting seperti skripsi. Kalimat seperti itu bisa hanya sekadar formalitas, tetapi bisa pula muncul dari kesadaran akan pertolongan Tuhan dalam proses penulisan karya tersebut. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Debora dan Barak menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan dan mengungkapkannya melalui sebuah pujian.
Hati Debora dan Barak tidak bisa menahan perasaan penuh syukur kepada TUHAN atas kemenangan dan pembebasan yang TUHAN karuniakan setelah umat Israel diperbudak dengan kejam oleh Yabin--raja Kanaan--selama 20 tahun. Berkat pertolongan Tuhan, dalam waktu singkat, umat Israel mengalami kemenangan secara tidak terduga. Perasaan penuh syukur ini mereka ungkapkan melalui nyanyian yang ditujukan kepada TUHAN. Tiga puluh satu ayat dalam pasal ini semuanya merupakan nyanyian. Tidak berlebihan bila Hakim-hakim 5 ini diberi judul "Nyanyian Debora dan Barak". Dalam nyanyian ini, disebutkan orang-orang yang dipakai TUHAN untuk terlibat dalam peperangan. Orang-orang itu adalah "pahlawan perang di Israel" (5:2), Debora--ibu di Israel (5:7), para pemimpin Israel, para sukarelawan (5:9), Barak (5:12), orang-orang mulia--umat TUHAN (5:13, Yael, istri Heber (5:24). Debora dan Barak menyebutkan nama mereka, tetapi mereka yang disebutkan hanyalah alat di tangan TUHAN. Debora dan Barak sepenuhnya sadar bahwa mereka bisa mendapat kemenangan semata-mata hanya karena TUHAN. Oleh karena itu, nama TUHAN terus-menerus disebutkan dalam nyanyian ini.
Memang benar bahwa kita harus berjuang, bekerja keras, dan ada orang-orang yang membantu kita untuk mencapai keberhasilan. Akan tetapi, jika bukan Tuhan yang terlibat aktif, semua yang kita usahakan hanya merupakan kesia-siaan. Hal ini perlu kita pahami dan yakini agar kita bisa tetap bersyukur pada Tuhan yang menolong dan memberkati kita. Apakah Anda memiliki sikap hati seperti Debora dan Barak yang menyadari bahwa setiap keberhasilan dan pencapaian dalam hidup ini semata-mata diperoleh karena pertolongan Tuhan? Bila Anda menyadari bahwa semua yang Anda raih merupakan anugerah Tuhan, Anda akan terhindar dari sikap sombong atau melupakan Tuhan saat meraih keberhasilan.