Senin, 19 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 18
Lidah adalah anggota tubuh yang digunakan untuk berbicara. Ketika lidah kita difungsikan untuk berbicara, akan ada perkataan yang keluar dari mulut kita. Amsal 18:6-8 memperluas pokok tentang memakai lidah dengan benar. Mulut orang bodoh menimbulkan kesukaran bagi orang itu sendiri. Kata “pukulan” (18:6) berarti hajaran yang ia terima dari ayah, majikan, atau musuh. Perkataan seorang yang bodoh, sembrono, atau bersifat provokatif akan membuat orang lain menjadi marah, lalu mencari dan menghajar orang bodoh itu.
Orang yang berkata-kata secara sembrono adalah orang bodoh. Ia menyusahkan dirinya sendiri dengan perkataannya. Ada sebuah akronim yang sering diplesetkan, yaitu SMS (Senang Melihat orang lain Susah dan Susah Melihat orang lain Senang). Orang seperti ini biasanya tidak berdisiplin dalam perkataannya. Perbendaharaan hatinya jahat sehingga mengeluarkan perkataan dari mulutnya yang menghancurkan orang lain. Kata Ibrani untuk sebutan “pemfitnah” (18:8, 26:22) menggunakan kata yang mengandung makna enak atau sedap. Gosip rasanya enak atau sedap didengar sehingga kita tidak berdaya untuk menghindar. Mendengar sesuatu yang buruk tentang orang lain adalah sesuatu yang “enak”, sehingga kita menyimpannya dalam ingatan. Betapa baiknya kalau kesukaan kita adalah mendengar sesuatu yang baik tentang orang lain. Mulut adalah anggota tubuh yang diciptakan untuk memuliakan Allah dan membangun sesama. Jagalah mulutmu! [LM]
Amsal 18:6-8
“Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan,
dan mulutnya berseru meminta pukulan. Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya. Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.”