Janji TUHAN untuk menyertai Gideon (6:12) terpenuhi dalam pasal 7, Saat Gideon mulai mempersiapkan orang Israel untuk berperang. ia berpikir sederhana: Untuk memenangkan peperangan, ia harus memiliki pasukan yang jumlahnya banyak. Saat itu, terkumpullah dua belas ribu orang Israel yang siap berperang bersama Gideon (7:3). Akan tetapi, pemikiran TUHAN berbeda dengan pemikiran Gideon. TUHAN mengoreksi banyaknya pasukan yang akan maju berperang bersama Gideon. Dari dua belas ribu orang, pada akhirnya jumlah pasukan Gideon terus berkurang menjadi tiga ratus orang. Mengapa TUHAN mengurangi jumlah pasukan sampai sedemikian drastis ? Apakah tiga ratus orang bisa mengalahkan pasukan Midian? TUHAN memiliki penjelasan mengapa Dia mengurangi jumlah pasukan sampai sedemikian banyak. TUHAN membuat mereka merasa tak berdaya, supaya setelah memenangkan peperangan, mereka tidak bisa memegahkan diri. Setelah memenangkan peperangan, jangan sampai mereka berkata bahwa mereka menang karena jumlah pasukan mereka sangat banyak, sehingga selanjutnya mereka melupakan pertolongan TUHAN (7:2).
Mungkinkah pasukan Israel--yang hanya berjumlah tiga ratus orang--berhasil mengalahkan pasukan Midian? Ya! TUHAN tidak hanya memerintahkan pengurangan jumlah pasukan Israel sampai hanya tiga ratus orang saja, tetapi TUHAN juga menegaskan bahwa orang Midian pasti akan dikalahkan oleh Gideon, TUHAN memberikan mimpi pada orang Midian bahwa mereka akan dikalahkan oleh Gideon (7:14). TUHAN memberi hikmat pada Gideon untuk memakai strategi berperang yang unik, yaitu memakai sangkakala, obor, dan kendi untuk membuat seakan-akan ada pasukan besar yang menyerbu dan membuat seluruh pasukan Midian ketakutan.
Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda saat Anda ingin menyelesaikan suatu masalah? Pada umumnya, yang menjadi pertimbangan utama kita adalah kemampuan manusiawi kita. Bila kita merasa memiliki kemampuan, kita bisa memiliki keyakinan bahwa kita bisa menyelesaikan masalah. Akan tetapi, bisa jadi Tuhan membuat kita menjadi merasa tidak berdaya. Saat kita merasa tidak berdaya, Tuhan bisa memberikan kemenangan dengan cara-Nya. Tuhan akan berjalan di depan kita untuk membuka jalan, memberi kemenangan, serta memberi kita hikmat untuk menyelesaikan masalah. Kepada siapa Anda bersandar dan meminta pertolongan saat Anda menghadapi kesulitan? Tuhan yang telah menyelamatkan adalah juga TUHAN yang memelihara hidup kita.