Jumat, 23 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 22
Hidup manusia dalam dunia ini bagaikan sebuah garis lurus yang memiliki awal dan akhir. Rentang usia manusia tidak bisa diputar kembali. Ada masa bayi-anak kecil-remaja-pemuda-dewasa-lanjut usia. Di setiap tahap kehidupan, ada kebutuhan yang perlu diisi.
Amsal 22:6 mengatakan, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Ayat ini adalah ayat yang terkenal bagi orang tua masa kini yang menggumuli pendidikan anak. Ada dua pandangan yang berhubungan dengan ayat tersebut. Pandangan pertama adalah pandangan tradisional yang melihat ayat ini berarti mengajarkan jalan yang patut ditempuh kepada seorang anak. Pandangan kedua adalah pandangan yang mengatakan bahwa bila Anda memberi semangat kepada seorang anak untuk menuntut hal yang menarik baginya, ia akan menjadi mahir pada hal tersebut setelah ia besar. Pendapat tradisional kelihatannya lebih cocok dengan ayat di atas maupun dengan ayat-ayat lain tentang mendidik anak dalam kitab Amsal.
Berapa banyak orang tua yang kecewa atau menyesal karena anaknya memiliki sikap dan karakter yang tidak sebagaimana mestinya? Kalau sudah terlambat, karakter akan sulit diubah. Kalau sudah terlambat, terjadinya perubahan harus melalui proses yang panjang, bahkan perlu campur tangan Tuhan. Apa yang dipelajari seorang anak akan tetap melekat padanya sampai ia bertumbuh dewasa. Kalau yang ia pelajari adalah hal yang negatif, akan terbentuk sikap dan perilaku yang negatif. Demikian pula sebaliknya. Perilaku negatif atau positif akan terus terbawa dalam kehidupan. Jangan terlambat. [LM]
Amsal 1:3-4
“Untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda.”