Dunia ini cenderung untuk menolak Kristus. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila dunia ini membenci para pengikut Kristus (Yohanes 15:19) dan orang Kristen harus hidup dalam ketegangan. Ketegangan ini kerap kali membuat orang Kristen berkompromi dengan dunia (Roma 12:2). Daud juga merasakan ketegangan dalam bayang-bayang pengejaran Saul, sehingga Daud memutuskan untuk tinggal di antara orang Filistin yang merupakan musuh orang Israel. Daud mengambil jalan pintas dalam mencari perlindungan. Dari awal niat Daud itu keliru. Ia berpikir, "Suatu hari aku akan binasa di tangan Saul." (27:1). Akhirnya, Daud berlindung kepada Akhis bin Maokh, raja kota Gat (bandingkan dengan 1 Samuel 21:10-15). Akhis menyambut Daud dengan hangat karena ia berpikir dalam hatinya bahwa Daud begitu dibenci oleh bangsanya sendiri, sehingga Daud bisa dimanfaatkan sebagai tentara bayaran untuk melawan Israel. Bahkan, Akhis memenuhi permintaan Daud dan memberikan kota Ziklag kepada Daud sebagai tempat bernaung dan menjadi milik kepunyaannya.
Setelah tinggal cukup lama di Ziklag, Daud secara perlahan menyerang dan mengalahkan bangsa-bangsa yang menjadi musuh Israel, seperti orang-orang Gesur, Girzi, dan Amalek. Tindakan Daud ini merupakan penggenapan atas apa yang belum diselesaikan oleh orang Israel pada zaman Yosua dan kegagalan Saul untuk memunahkan orang Amalek (Keluaran 17:14; 1 Samuel 15:2-3, 8). Daud harus mengambil risiko atas perbuatannya. Dia berbohong kepada raja Akhis dan menceritakan bahwa dia telah menyerang Israel dan sekutunya. Sangat disayangkan bahwa Daud yang semula amat gigih mempertahankan hidup yang benar di mata TUHAN, menjadi bertindak sendiri tanpa bertanya kepada TUHAN. Marilah kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang penuh kasih dan tidak pernah meninggalkan kita, sekalipun kita meragukan rencana-Nya.
Sebagai orang Kristen yang telah diselamatkan dari dunia, apakah Anda berkompromi agar bisa diterima dan hidup berdampingan dengan dunia yang memusuhi Anda? Tidaklah mudah untuk hidup berdampingan dengan dunia yang memusuhi kita tanpa berkompromi. Akan tetapi, perlu ingat bahwa sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk memberitakan Injil kepada dunia ini, yaitu agar mereka percaya kepada Yesus Kristus. Saat kita berada dalam keadaan terjepit, ingatlah kata-kata Yesus Kristus dalam Yohanes 16:33, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."