1 Samuel 29

Providensia Allah

13 Agustus 2024
GI Tommy Chendana

Berenang melawan arus merupakan usaha yang sangat sulit dilakukan. Dibutuhkan teknik dan stamina yang prima untuk melakukan hal tersebut. Jika tidak, kita pasti akan terseret oleh arus yang deras. Di pasal ini, kita melihat bahwa Daud beserta orang-orangnya berada dalam rombongan besar bersama pasukan raja-raja orang Filistin di Afek. Tujuan mereka adalah menyerang orang Israel yang berkemah di Yizreel. Apakah Daud akan berperang melawan bangsanya sendiri? Tentu tidak! Bagaimana Daud bisa melewati kesulitan ini? Daud tetap berada dalam providensia (pemeliharaan) Allah. Daud tetap setia kepada janji dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Di tengah perjalanan, para panglima Filistin protes dan mendesak raja Akhis agar menyuruh Daud dan orang-orangnya pulang ke Ziklag. Mereka tidak menyukai—atau mencurigai—kehadiran Daud dan orang-orangnya. Mereka berpikir bahwa jangan-jangan orang-orang Ibrani ini akan membelot dan menyerang mereka seperti yang pernah terjadi di masa lalu (1 Samuel 14:21). Akan tetapi, Akhis tidak curiga kepada Daud. Akhis justru membuat pernyataan dan pengakuan yang jujur, "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini jujur. Keluar masukmu dalam pasukan tentara adalah baik di mataku, sebab aku tidak mendapati kejahatan padamu sejak engkau datang kepadaku sampai hari ini." (29:6).

Terkadang, penolakan bisa menjadi anugerah dari Tuhan. Akhis membela Daud. Ia mengakui bahwa Daud dapat diandalkan. Ia senang Daud bersama-sama dengan dia. Sejak hari pertama Daud datang kepadanya sampai saat itu, dia tidak menemukan kesalahan dalam diri Daud. Daud menjalani kehidupan yang baik dan mempertahankan kesaksian yang baik sepanjang waktu saat ia tinggal bersama dengan orang-orang Filistin. Daud berani melawan arus yang deras sekalipun orang-orang di sekitarnya tidak menyukai dirinya. Jelas bahwa bukan Akhis yang menginginkan Daud pergi, melainkan para penguasa Filistin lainnya yang tidak suka dan mencurigai dia. Akhis terus menunjukkan kepercayaan yang luar biasa kepada Daud, dan kesaksian Akhis ini menyatakan bukti pemeliharaan Allah bagi Daud.

Sebagai seorang Kristen, kita dipanggil untuk menjalani hidup yang benar dan mempertahankan kesaksian hidup yang baik di dunia yang berdosa ini (1 Petrus 2:12). Apakah Anda berani melawan arus dunia yang selalu bertentangan dengan prinsip-prinsip iman Kristen? Yakinkah Anda bahwa pemeliharaan Allah tetap berlaku dalam hidup Anda saat ini? Mari kita berusaha mempertahankan kesaksian iman kita di hadapan dunia ini dan percayalah bahwa pemeliharaan Allah tidak akan pernah meninggalkan kita (Matius 28:20).

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design