Kita dipanggil keluar dari kegelapan dosa untuk menjadi milik Allah dan hidup di dalam terang Allah. Tujuannya adalah supaya kita "memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia" (2:9). Selain dengan mulut bibir kita, juga harus memberitakan karya penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus dengan seluruh kehidupan kita yang baik dan kudus.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini mengingatkan kita agar kita memiliki cara hidup yang baik di antara orang-orang yang belum percaya kepada Allah (2:12). Tujuannya jelas, yakni supaya mereka yang belum percaya akhirnya mengenal dan memuliakan Allah di dalam Yesus Kristus. "Mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbutanmu yang baik dan memuliakan Allah" (2:12). Mereka bukan hanya mendengar kata-kata kita tentang Tuhan Yesus, tetapi mereka juga harus bisa melihat Yesus Kristus di dalam kehidupan kita.
Cara hidup yang baik apa yang dimaksudkan? Yang pertama dikatakan di ayat 9-10.Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang mencerminkan identitas kita, yakni bahwa kita dimiliki oleh Allah dan sekarang kita menjalani kehidupan bukan lagi di dalam dosa tetapi dalam terang kebenaran Allah. Jikalau hidup kita mencermin karakter dan sifat Tuhan Yesus, pastilah kita akan hidup seperti Dia yang mengasihi orang-orang lain, yang rela berkorban, dan yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi justru dengan pengampunan dan penerimaan. Yang kedua dikatakan di ayat 11. Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang menjauhkan diri dari nafsu-nafsu dosa. Kehidupan seperti ini adalah kehidupan yang tidak mau lagi melibatkan diri dalam perbuatan jahat seperti mengambil hak orang lain, menjatuhkan dan melukai orang, tidak adil, amoral, tidak jujur, dan sebagainya. Dengan kata lain, kehidupan seperti itu kebal terhadap semua fitnah (2:12). Mereka bukan saja tidak bisa membuktikan fitnah mereka, tetapi mereka bahkan dapat melihat kehidupan baik kita dan mau tidak mau mereka mengakui kebesaran Allah.
Inilah kesaksian yang efektif, yakni bahwa hidup kita sendiri bersuara dan menceritakan kasih dan kebaikan Allah. Inilah sesungguhnya yang dimaksud ketika Alkitab mengatakan bahwa kita adalah "terang." Ada cahaya yang dipancarkan dari kehidupan kita yang baik dan orang lain dapat melihat kasih dan kebaikan Allah melalui hidup kita. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga" (Matius 5:16). Apakah kehidupan kita sudah memancarkan terang?