Minggu, 25 Januari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Amsal 24
Praktik berpihak sering kita jumpai di tempat peradilan yang seharusnya menjadi tempat orang mendapatkan keadilan. Bukankah kita sering menjumpai orang yang benar dianggap salah dan sebaliknya orang yang bersalah dianggap benar dalam suatu peradilan? Hal ini terjadi karena ada keberpihakan dari penegak hukum.
Sikap memihak atau berprasangka dalam peradilan mendatangkan hukuman, kutukan, dan celaan atau laknat (24:24). Sebaliknya, sikap tidak memihak dan tidak berprasangka akan mendatangkan berkat bagi orang yang telah mengadili dengan adil (24:25).
Mengatakan benar kepada orang yang benar dan salah kepada orang yang salah (tidak memihak) adalah perbuatan terpuji. Prinsip ini berlaku untuk semua orang, bukan hanya bagi para penegak hukum. Setiap hari, kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan dan kita harus mengambil keputusan. Apakah kita “mengadili” orang benar dan membenarkan orang salah? Apakah kita telah bersikap adil? Apakah kita telah mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari orang lain? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering kita hadapi, dan kita harus bertindak dan memutuskan secara benar.
Tuhan membenci pemerkosaan keadilan, yaitu tindakan menghukum orang yang benar dan membenarkan orang yang salah. Bersikap membela orang jahat adalah sama jahat dengan merampas keadilan dari orang yang tidak bersalah. Kedua hal ini menghancurkan hukum yang sebenarnya dibuat untuk melindungi hak setiap orang. [LM]
Matius 5:37
“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”