Bacaan Alkitab hari ini mencatat rentetan kemenangan Daud atas musuh-musuh di sekitar Israel. Daud mengalahkan orang Filistin, orang Moab, Hadadezer (raja Zoba), orang Aram dari Damsyik dan orang Edom. Kemenangan demi kemenangan ini adalah bagian dari janji TUHAN untuk memberikan keamanan dan kedamaian kepada bangsa Israel (7:10-11). TUHAN memberikan kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi (8:6,14).
Disertai TUHAN sungguh berdampak luar biasa bagi bangsa Israel. Mereka yang biasa ditindas dan sering kalah dalam pertempuran, perlahan berhasil memantapkan posisinya sebagai bangsa yang patut diperhitungkan. Bagaimana sikap Daud terhadap kemenangan dan keberhasilan mengalahkan musuh-musuhnya? Bangsa Israel bisa saja mengalami euforia sehingga tidak lagi fokus pada tujuan semula yang TUHAN tetapkan. Kesadaran bahwa kemenangannya adalah karena TUHAN dan bersama TUHAN membuat Daud melakukan hal-hal berikut: Pertama, ia mengungkapkan rasa syukur dengan mengkhususkan yang terbaik bagi TUHAN (8:11). Barang-barang berupa emas, perak, dan tembaga—yang didapatnya dari pertempuran serta dari pemberian bangsa lain—dikhususkan bagi TUHAN. Daud menyadari bahwa TUHAN-lah yang sesungguhnya berperang bagi Israel, dan TUHAN-lah yang memberi kemenangan. Oleh karena itu, TUHAN layak mendapat bagian yang terbaik. Kedua, ia mempertahankan kemenangan yang telah dia raih (8:2,6,14). Daud menempatkan pasukan pendudukan dan menetapkan pajak di wilayah yang ia taklukkan. Ketiga, ia menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya (8:15-18), bukan untuk menyenangkan manusia melainkan untuk menyenangkan TUHAN. Daud berusaha menerapkan hukum dengan adil, memberikan hukuman yang pantas, menghormati hak orang, memberikan pengakuan akan tanggung jawab manusia kepada TUHAN. Itulah sebabnya, Ia mengangkat orang-orang yang dianggap mampu untuk membantunya mewujudkan keadilan dan kebenaran yang diperintahkan TUHAN.
Bagaimana Anda menyikapi keberhasilan atau kesuksesan yang Anda alami? Apakah Anda telah mengkhususkan yang terbaik bagi TUHAN sebagai respons terhadap pemahaman bahwa semua yang Anda terima merupakan anugerah-Nya? Apakah keberhasilan yang Anda alami telah mendorong Anda untuk terus taat dan setia kepada pimpinan TUHAN saja?