Bukankah keberhasilan umumnya hanya dapat diraih setelah seseorang melewati berbagai pergumulan? Saat melarikan diri dari kejaran pasukan Absalom, Daud kembali menjalankan fungsi sebagai pemimpin yang mengatur pasukannya. Akhirnya, Daud berhasil memadamkan pemberontakan umat Israel yang mendukung pemberontakan Absalom. Terjadilah korban jiwa yang besar dari pihak Absalom (18:7). Namun keberhasilan Daud ini disertai kehilangan yang mengguncang hatinya, Absalom yang sudah berada dalam keadaan tidak berdaya untuk melawan telah dibunuh oleh Yoab (18:14-15, 17). Oleh karena itu, keberhasilannya tertutupi oleh kehilangan yang ia alami.
Mengapa hati Daud sangat terguncang atas kematian Absalom? Pertama, Daud menyadari bahwa ia turut bertanggung jawab atas kematian Absalom. Nabi Natan telah menyatakan bahwa karena Daud membunuh Uria, maka anak-anaknya akan memberontak melawan dia. Kedua, Daud marah kepada Yoab dan para prajurit yang membunuh Absalom karena mereka tidak mengikuti keinginannya agar Absalom diperlakukan selunak mungkin. Ketiga, Daud sangat mengasihi Absalom, meskipun Absalom tidak layak mendapatkannya (18:33). Hati Daud telah menjadi lebih lembut saat menghadapi ego Absalom. Pengalaman Daud ini memberikan beberapa pelajaran penting: Pertama, kehilangan dapat menjadi momen refleksi diri atas tanggung jawab yang pernah kita abaikan di masa lalu dan konsekuensinya di masa kini. Kedua, keberhasilan tidak membanggakan jika ada penyimpangan dalam menjalani prosesnya. Ketiga, kehilangan menyadarkan kita akan kasih yang sebenarnya kita miliki namun tidak kita ungkapkan. Terkadang kita baru menyadari betapa kita mengasihi seseorang saat ia sudah meninggal, padahal kita menunda ataupun abai dalam menyatakan kasih saat ia masih hidup.
Apakah Anda merasa sudah berhasil dalam menjalani hidup Anda? Apakah Anda mendapat fasilitas dan kenyamanan melalui keberhasilan yang Anda raih? Apakah TUHAN terlibat dalam seluruh proses meraih keberhasilan itu dan tidak ada penyimpangan terhadap perintah TUHAN? Apakah Anda sedang menghadapi kesedihan karena kehilangan orang yang terdekat dengan diri Anda? Keberhasilan dan kehilangan adalah bagian dari kehidupan yang pasti kita alami dari waktu ke waktu. Kita harus memegang janji TUHAN bahwa Ia akan menyertai kita dalam segala keadaaan. Jalanilah hidup Anda bersama dengan TUHAN. Ia akan menopang keberhasilan Anda dan Ia juga akan menghibur Anda saat Anda mengalami kehilangan.