2 Samuel 21

Berani Bertanggung Jawab

16 September 2024
Pdt. Martin Kurniawan

Bersediakah Anda bertanggung jawab atas kesalahan orang lain di masa lalu? Anda pasti tidak mau, bukan? Pada masa penaklukan Tanah Kanaan, Yosua ditipu oleh orang Gibeon, sehingga ia berjanji untuk tidak memusnahkan mereka (Yosua 9:16-20). Akan tetapi, Saul berikhtiar menumpas mereka karena semangatnya demi orang Israel dan Yehuda (2 Samuel 21:2). Kelaparan selama tiga tahun berturut-turut pada masa Daud berkuasa ternyata disebabkan oleh utang darah yang melekat pada Saul dan keluarganya, karena Saul telah membunuh orang-orang Gibeon (21:1). Setelah percakapan dengan orang Gibeon, akhirnya tujuh orang dari kaum keturunan Saul menjalani hukuman. Mefiboset bin Yonatan bin Saul dikecualikan karena adanya perjanjian antara Daud dan Yonatan. Setelah itu Daud membawa kembali tulang belulang Saul dan Yonatan beserta tujuh orang yang menerima hukuman dan dikuburkan di tanah Benyamin. Setelah itu, TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu (21:13-14). Perjanjian antara Israel dan Gibeon juga dipulihkan.

Mengapa perbuatan Saul di masa lalu berdampak hingga ke zaman Daud memerintah? Paling tidak ada dua alasan: Pertama, pada masa itu seluruh anggota keluarga turut bertanggung jawab terhadap kejahatan yang diperbuat oleh sang ayah, karena keluarga dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kedua, kejahatan Saul merupakan dosa melawan hukum TUHAN (Bilangan 30:1-2). Kedua hal di atas mengajarkan tiga hal, yaitu: Pertama, kita harus sadar bahwa umat Allah tidak kebal terhadap dosa, sehingga bisa saja melakukan kesalahan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan introspeksi terhadap perkataan atau tindakan yang kita lakukan. Kedua, kita perlu menyadari bahwa dosa satu orang bisa berdampak pada perorangan, tetapi bisa pula berdampak pada kelompok. Dengan petunjuk TUHAN, Daud menyadari bahwa kesalahan Saul pada masa lalu ternyata berdampak pada masa pemerintahan Daud. Ketiga, kita harus bersedia bertanggung jawab dan menebus kesalahan agar bisa memulihkan hubungan. Dengan menyelesaikan masalah yang dibuat pada masa lampau, kita meneladani Tuhan Yesus yang telah menebus umat-Nya dan memulihkan relasi di antara umat dengan Allah. Ingatlah bahwa dalam Alkitab, dosa juga digambarkan sebagai utang kita kepada Allah, dan utang dosa itu telah dibayar atau ditebus melalui kematian Kristus di kayu salib (bandingkan dengan 1 Korintus 6:20; 7:23; 1 Petrus 1:18-19).

Apakah Anda berani bertanggung jawab atas segala kesalahan Anda, termasuk di masa lalu? Apakah Anda telah membiasakan diri untuk segera membereskan relasi dengan TUHAN dan dengan sesama serta siap mengakui semua kesalahan Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design