Mazmur 44

Berharap Pada Kasih Setia Allah

23 September 2024
GI Wirawaty Yaputri

Mazmur 44 adalah mazmur ratapan. Mazmur ini bukan mazmur ratapan pribadi, melainkan mazmur ratapan komunal, yaitu umat bersama-sama datang berseru dan meratap di hadapan Allah. Konteks mazmur ini tidak dapat dipastikan. Namun, kemungkinan besar, mazmur ini berbicara tentang masa-masa pembuangan. Kata-kata seperti membuang (44:10,24), dipermalukan (44:10, 16), menyerahkan (44:12), menjual (44:13), menyerakkan (44:12) dalam mazmur ini sangat cocok dengan kondisi yang dialami oleh orang-orang Israel dan Yehuda ketika mereka dibuang. Contohnya, Yesaya 52:3 mengatakan, "Sebab, beginilah firman TUHAN: Kamu dijual dengan cuma-cuma, maka kamu akan ditebus tanpa bayaran juga." Mazmur 44:13 mengatakan, "Engkau menjual umat-Mu dengan cuma-cuma ...." Selanjutnya, ayat 14-17 menjelaskan bahwa orang-orang yang meratap ini mengalami rasa malu yang luar biasa. Mereka diolok-olok, dicemooh, menjadi sindiran, dicela, dan dinista. Hal ini persis dengan apa yang dialami oleh orang Israel dan Yehuda saat mereka dibuang dari hadapan Allah.

Orang-orang yang datang ke hadapan Allah untuk memohon dan meratap melandasi permohonan mereka dengan mengingatkan Allah akan kasih setia-Nya. Kata Ibrani untuk "kasih setia" adalah hesed yang dipakai di 44:27 sebagai penutup dan kesimpulan mazmur ini. Kata hesed berarti kasih setia Allah dalam kaitan dengan perjanjian-Nya. Allah mengasihi umat-Nya dan berpegang pada perjanjian-Nya dengan mereka. Di awal mazmur ini, pemazmur "mengingatkan" Allah pada perbuatan-Nya di masa lampau, yaitu menyelamatkan, menebus, dan menolong umat-Nya untuk memasuki Tanah Perjanjian dan menempatinya (44:2-9). Sebagai Allah yang setia, Ia tidak akan meninggalkan umat-Nya begitu saja. Ia akan terus menyertai mereka dan menjadi Allah yang menolong mereka. Ketika mereka menghadapi penindasan dan tekanan, mereka meminta agar Allah yang setia itu menolong mereka seperti apa yang Ia lakukan di masa lampau. Mereka yang datang meratap adalah mereka yang masih hidup dengan tulus mengasihi Allah. Mereka tidak melupakan dan tidak mengkhianati perjanjian. Mereka tidak beribadah kepada ilah lain (44:18-22). Meskipun dibuang, mereka tetap mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk meminta Allah bangun dan terjaga (44:24). Mereka meminta Tuhan menolong dan membebaskan mereka (44:27).

Ketika menghadapi tekanan dan kesulitan, termasuk menghadapi masalah kesehatan, ekonomi, atau masalah karena orang lain, kepada siapa Anda berseru? Apakah Anda datang mencari TUHAN dan menantikan pertolongan-Nya?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design