Mazmur 47 dimulai dengan seruan, ajakan, atau panggilan untuk bersorak-sorai dan memuji Allah. Harus diperhatikan bahwa ajakan dan seruan ini bukan hanya ditujukan bagi umat Israel saja, tetapi untuk segala bangsa (47:2). Pemazmur menyadari bahwa Allah bukan hanya Allah atas orang Israel, namun Ia adalah Allah atas segala bangsa, dan Ia adalah Raja atas seluruh bumi (47:3). Pengakuan pemazmur bukanlah tanpa dasar, karena pemazmur telah melihat atau mendengar perbuatan-perbuatan Allah yang dahsyat. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa umat Israel (47:4). Pemazmur menyadari bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang lemah, kecil, dan tidak berdaya dibandingkan bangsa-bangsa besar saat itu. Bangsa Israel baru dibawa keluar dari Tanah Mesir, tempat mereka diperbudak selama ratusan tahun. Apakah kehebatan yang dimiliki oleh para budak? Sekalipun demikian, Allah membawa mereka memasuki Tanah Perjanjian dengan terlebih dahulu mengalahkan bangsa-bangsa yang sudah berdiam di sana. Allah memberi mereka tempat tinggal di Tanah Perjanjian, sesuai dengan firman yang telah disampaikan kepada leluhur mereka (47:5). Di tempat itu, mereka menikmati berkat Allah, sehingga sudah sepatutnya mereka bersorak-sorai dan memuliakan Allah.
Meskipun Allah hadir di bumi, Ia bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus di surga (47:9b). Bumi tidak dapat "menampung" Allah karena kebesaran-Nya yang tidak terbatas. Ia juga Kudus dan Mulia, karena memang surgalah tempat asal-Nya. Mazmur 47 adalah mazmur yang dipakai untuk menobatkan Allah sebagai Raja. Gambaran Allah telah naik untuk bersemayam di atas tahta (47:6) adalah gambaran untuk Raja yang dinobatkan. Allah adalah Raja yang memerintah umat-Nya dan kepada-Nya umat menyembah dan mengabdi. Dalam tradisi gereja mula-mula, Mazmur 47 dipakai pada waktu ibadah Kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Kristus adalah Allah yang berasal dari Surga. Ia datang ke dunia menjadi Manusia untuk menebus dosa kita. Pencipta menempatkan diri sebagai ciptaan adalah bentuk pengorbanan yang tidak ada bandingnya! Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ...." (Matius 28:18b-19). Yesus Kristus adalah Raja atas seluruh bumi. Ia memerintahkan kita untuk memberitakan Injil-Nya kepada semua bangsa!
Apakah Anda sudah terlibat dalam pelaksanaan Amanat Agung Tuhan Yesus? Saat Ia datang untuk kedua kali sebagai Hakim, kita harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan amanat itu!