Mazmur 50

Pentingnya Ibadah

29 September 2024
GI Wirawaty Yaputri

Liturgi ibadah GKY diawali dengan panggilan beribadah. Artinya, kita beribadah bukan karena kemauan kita, melainkan karena Allah memanggil dan memungkinkan kita untuk beribadah kepada-Nya. Umat Israel tidak dapat beribadah kepada Allah bila Allah tidak menebus dan membawa mereka keluar dari perbudakan di Tanah Mesir. Kita pun juga tidak dapat beribadah dan menghadap Allah, kalau Yesus Kristus tidak mengurbankan Diri-Nya untuk menebus dosa kita. Allah memanggil umat Israel beribadah karena Allah mengikat perjanjian dengan mereka. Ibadah adalah sarana bagi umat untuk bersekutu dengan Allah yang mengasihi mereka (50:5). Melalui ibadah, umat Israel diingatkan terus bahwa mereka adalah milik Allah, dan kepada Allah saja seharusnya mereka mengabdikan diri. Dalam ibadah, bukan persembahan kita yang diharapkan Allah, melainkan sikap hati kita. Allah adalah Pemilik alam semesta. Ia tidak membutuhkan persembahan atau kurban dari umat, tetapi Ia—yang melihat ke dalam hati—menginginkan agar umat beribadah dengan hati bersyukur dan tidak melupakan nazar mereka kepada-Nya. Mereka seharusnya mengharapkan pertolongan hanya dari Allah saja saat mengalami kesesakan (50:7-15). Persembahan janganlah diberikan karena kewajiban, melainkan karena rasa syukur.

Allah bukan hanya menghendaki agar umat-Nya setia beribadah, tetapi juga menghendaki agar umat-Nya menjalani hidup dalam ketaatan kepada firman Allah, "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?" (50:16-17). Di ayat-ayat selanjutnya, Allah masih menegur orang-orang yang bergaul dengan pencuri dan pezina, orang yang ucapannya jahat atau penuh tipu daya, orang yang mengata-ngatai atau memfitnah saudaranya (50:18-20). Banyak orang beranggapan bahwa ibadah dan kehidupan sehari-hari adalah dua hal yang terpisah, padahal di mata Allah Yang Maha Tahu, baik ibadah maupun kehidupan sehari-hari harus sesuai dengan kehendak Allah. Ibadah yang dilakukan dengan sikap hati yang benar dan kehidupan yang mencerminkan iman akan memuliakan Allah, dan Allah akan menyatakan keselamatan kepada umat-Nya yang hidup seperti itu (50:23).

Apakah Anda menyadari pentingnya ibadah? Apakah Anda tahu bahwa ibadah adalah panggilan Allah terhadap diri Anda? Apakah Anda selama ini beribadah dengan dipenuhi rasa syukur atau karena terpaksa dan sekadar sebagai rutinitas? Apakah kehidupan sehari-hari Anda mencerminkan bahwa Anda adalah orang yang beribadah kepada Allah?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design