Kita memercayai Allah yang hidup, yang bisa melakukan intervensi dalam hidup kita. Allah Pencipta kita itu peduli terhadap diri kita. Ia memahami pergumulan kita dan bersedia menolong kita. Pemazmur memulai mazmur ini dengan ajakan kepada seisi bumi untuk memuji Allah. Ajakan ini tepat karena Allah adalah Satu-satunya Pencipta kita dan Pemelihara alam semesta. Bukan itu saja! Karya Allah itu dahsyat (66:1-4). Karya-Nya nyata saat Ia mengubah laut menjadi tanah kering dan umat-Nya menyeberangi sungai seperti menyeberang di tanah kering (66:6). Ayat ini menunjuk pada peristiwa saat umat Allah menyeberangi Laut Teberau (Keluaran 14:21-22) dan menyeberangi sungai Yordan (Yosua 3:14-17). Karya Allah tidak dapat disangkal karena Ia memerintah dan mengawasi bangsa-bangsa. Tidak ada orang atau bangsa yang dapat meninggikan diri di hadapan Allah (Mazmur 66:7) karena Ia berkuasa atas semua bangsa dan seluruh umat manusia.
Allah yang besar dan dahsyat itu peduli terhadap manusia yang kecil seperti debu. Allah menjaga dan meneguhkan kehidupan umat-Nya (66:9). Allah memeriksa dan menguji hati untuk memurnikan umat-Nya seperti orang yang memurnikan perak (66:10). Allah mengizinkan umat-Nya mengalami tekanan dan kesulitan, untuk menolong dan memberi mereka kelegaan (66:11-12). Sungguh, Allah memperhatikan hidup kita sampai amat detail. Allah mendengarkan doa yang kita sampaikan kepada-Nya dari dalam hati kita yang terdalam, dan Ia menjawab serta mengabulkan doa yang sesuai dengan kehendak-Nya. Hal ini membuktikan bahwa Allah itu dekat dan memedulikan kita. Bagaimana Anda merespons Allah yang peduli terhadap diri Anda itu? Datanglah kepada-Nya dan bersyukurlah! Bayarlah nazar—atau tepatilah janji—yang pernah Anda ucapkan kepada-Nya (66:13-15)! Beribadahlah dan layanilah Tuhan dengan lebih bersungguh-sungguh! Berikanlah yang terbaik untuk pekerjaan Tuhan! Selain mempersembahkan kurban dan membayar nazar, pemazmur juga menceritakan perbuatan-perbuatan Allah dalam hidupnya kepada orang lain (66:16). Allah adalah Pencipta semua orang sehingga kebaikan-Nya bukan hanya untuk kita pribadi dan untuk keluarga kita saja, tetapi untuk semua orang, sehingga kebaikan dan anugerah-Nya itu patut kita saksikan kepada orang lain. Allah ingin agar kita menjadi saluran berkat. Apakah melalui kesaksian dan kehidupan Anda, orang lain dapat mengenal Allah yang dahsyat, namun dekat dan peduli terhadap diri Anda? Apakah Anda telah terbiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah serta menjadi saksi atas kasih Allah yang begitu besar yang telah membuat Dia turun dari surga dan menjadi Manusia Yesus Kristus?