Dalam Mazmur ini, Allah digambarkan sebagai Allah yang besar dan dahsyat melalui tiga hal: Pertama, Allah itu besar karena tidak ada yang dapat melawan Dia (68:2-3). Musuh-musuh-Nya—yaitu orang-orang fasik yang tidak takut akan Dia—akan dilenyapkan seperti asap dan lilin. Asap muncul, namun langsung hilang. Lilin kelihatan keras, namun bila dibakar akan meleleh dan habis. Demikianlah gambaran orang fasik di hadapan Allah yang dahsyat. Kedua, Allah itu dahsyat karena Ia menciptakan alam, dan alam tunduk kepada-Nya. Allah dikatakan mengendarai awan (68:5). Bumi berguncang dan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah di Sinai (68:9). Saat Allah mencerai-beraikan raja-raja, salju turun di atas Gunung Zalmon (68:15). Allah berkendara melintasi langit (68:34). Ketiga, Allah adalah dahsyat karena Ia memperhatikan orang-orang yang lemah dan hina. Ia adalah Allah yang dahsyat dalam kasih-Nya. Ia adalah Bapa bagi anak yatim dan Pembela bagi para janda. Ia memberi tempat tinggal kepada orang-orang yang sebatang kara, Ia membebaskan para tahanan (68:6-7). Ia adalah Pelindung bagi setiap orang yang sungguh-sungguh mengandalkan Dia. Ia menanggung beban bagi umat-Nya hari demi hari (68:20). Ia adalah keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya (68:21).
Gambaran Allah yang dahsyat di dalam mazmur ini terlihat jelas dalam diri Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia. Yesus adalah Allah yang berkuasa atas musuh-musuh-Nya. Tidak ada yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang membenci Dia tenpa izin-Nya. Dia berkuasa atas setan dan roh-roh jahat. Ia menghardik dan mengusir roh-roh jahat yang mengusai orang-orang. Dia berkuasa atas sakit penyakit. Ia menyembuhkan banyak sekali orang-orang sakit. Dia berkuasa atas alam semesta. Ia menghardik angin ribut di danau. Ia menjadikan air menjadi anggur, Ia berjalan di atas air, dan masih banyak hal-hal yang dilakukan Yesus Kristus, yang menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang dahsyat. Dia adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan. Hatinya tergerak untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Ia juga memberi pengampunan kepada orang-orang berdosa. Dia adalah Allah yang dahsyat.
Apakah hidup Anda sungguh-sungguh bergantung kepada Allah? Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita tentang Allah yang seharusnya menjadi tempat kita bergantung dan berharap. Apakah hidup Anda bergantung kepada Allah atau kepada kekuatan dan kemampuan diri Anda sendiri? Orang yang bergantung kepada Allah akan hidup mencari Dia setiap hari, berdoa, beribadah, melayani Dia, dan hidup dalam takut akan Dia.