Mazmur 71

Perlindungan di Masa Tua

20 Oktober 2024
GI Wirawaty Yaputri

Ada sebuah kisah menarik tentang seorang ibu tua yang sudah pikun. Ibu ini tidak dapat lagi mengingat hal-hal sederhana yang ada di sekitarnya. Ia tidak ingat makanan yang ia makan, pakaian yang ia pakai, alamat rumahnya, bahkan, ia sudah lupa nama anak-anaknya. Namun, ketika ditanya, "Siapa Yesus Kristus?", ibu ini ingat dengan jelas dan ia berkata bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamatnya. Yesus Kristus mengasihi dia dan akan membawanya pulang ke surga. Sungguh luar biasa! Mungkin, kisah ini memunculkan pertanyaan, "Mengapa ibu ini masih ingat tentang Yesus Kristus, padahal ia sudah melupakan hal-hal lain, termasuk anak-anaknya sendiri? Jawabannya adalah karena ibu ini memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus sejak masa mudanya, bahkan sejak masa kanak-kanaknya. Imannya kepada Yesus Kristus tidak berubah, bahkan makin lama makin mendalam. Firman Tuhan terus bertumbuh dalam hatinya, sehingga sesudah pikun pun, ia masih tetap mengingat Yesus Kristus yang mengasihi dia.

Saat seseorang beranjak menjadi lansia, sangat wajar bila ia merasa khawatir dan takut. Kondisi fisiknya merosot dan berbagai penyakit datang silih berganti. Kelemahan fisik itu masih ditambah dengan menurunnya kemampuan intelektual yang membuat orang yang sudah tua sering harus bergantung kepada orang lain. Kehidupan yang serba sibuk pada masa kini menambah rasa kesepian pada banyak orang tua. Mereka sering merasa bahwa hidup menjadi tidak berarti karena harus mengandalkan orang lain dan yang dapat dilakukan terbatas. Mazmur yang kita baca hari ini kemungkinan besar ditulis oleh orang yang sudah lanjut usia. Ia memohon agar Allah tetap menjadi gunung batu dan tempat perlindungannya (71:1,3). Ia memohon agar Allah tidak meninggalkan dan membuang dia karena ia sudah tua (71:9). Meskipun sudah berusia lanjut, pemazmur masih mendapat serangan dari orang-orang fasik (71:4). Orang fasik itu kejam, tidak berbelas kasihan. Ketika pemazmur sudah berusia lanjut, orang-orang fasik makin gencar mengincar nyawanya. Mereka berkata bahwa Allah telah meninggalkan pemazmur (71:10-11). Tentu saja mereka salah paham. Mereka tidak mengenal Allah yang menjadi penolong pemazmur sejak masa mudanya (71:5,17). Allah pemazmur adalah Allah yang setia, yang tidak berubah kasihnya. Meskipun pemazmur sudah renta, ia tetap bercerita tentang Allah kepada generasi yang lebih muda (71:18). Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda yang sudah berusia lanjut merasa bahwa Allah telah meninggalkan Anda? Allah tidak pernah meninggalkan Anda! Ia selalu mengasihi Anda!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design