1 Petrus 2:1-10

Reformasi Masa Kini: Partisipasi Umat

31 Oktober 2024
GI.Purnama

Salah satu aspek yang sering dilupakan dari reformasi yang diperjuangkan para pendahulu kita adalah keimaman orang percaya (sola sacardes). Keimaman orang percaya adalah salah satu hal yang diperjuangkan Martin Luther untuk diwujudkan dalam gereja. Pada zaman Luther, umat Kristen umumnya tidak memiliki Alkitab. Alkitab yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan Yunani hanya dikenal oleh kaum rohaniwan. Pada akhir abad keempat dan awal abad kelima, barulah Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Akan tetapi, jelas bahwa bahasa Latin bukan bahasa umum. Walaupun selanjutnya ada bagian-bagian Alkitab yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, tidak ada terjemahan yang lengkap. Alkitab lengkap pertama dalam bahasa Inggris diterjemahkan oleh John Wycliffe yang hidup pada abad keempat belas. Akan tetapi, pembaca Alkitab dari non-rohaniwan masih sangat terbatas dan sumber pemahaman umat tentang ajaran Kristen hanya bergantung pada ajaran kaum rohaniwan. Pada masa itu, ketergantungan umat terhadap kaum rohaniwan menyerupai ketergantungan umat kepada para imam dan para pemimpin agama—yaitu orang Saduki dan orang Farisi—pada zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Reformasi Protestan adalah reformasi terhadap praktik keagamaan yang salah pada masa itu. Dalam Perjanjian Baru, jelas bahwa setiap orang percaya berhak menjalankan fungsi imam. Umat bisa menjalin relasi langsung dengan Allah tanpa perantaraan imam. Alkitab seharusnya dibaca dan dipelajari oleh seluruh umat, bukan hanya oleh kaum rohaniwan. Martin Luther menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman supaya seluruh umat bisa membaca dan mempelajari Alkitab. Sayang, setelah reformasi berlangsung lebih dari 500 tahun, masih banyak orang Kristen yang tidak pernah membaca dan mempelajari Alkitab, bahkan tidak pernah dan tidak bisa berdoa. Banyak orang Kristen yang memahami ajaran Kristen secara samar-samar, sehingga mereka bingung saat menghadapi pertanyaan orang non-Kristen tentang iman Kristen. Partisipasi umat dalam gereja merupakan pokok yang relevan untuk direformasi pada masa kini. Akan tetapi, perlu diwaspadai agar partisipasi umat tidak menimbulkan konflik antara rohaniwan dan non-rohaniwan. Kaum rohaniwan dan kaum non-rohaniwan harus bekerja sama secara harmonis untuk kemuliaan Allah, bukan berebut kuasa atau saling mengintimidasi. Bagaimana keadaan gereja Anda: Apakah para anggota gereja bersemangat untuk mempelajari Alkitab dan melayani? Apakah para rohaniwan dan para pemimpin non-rohaniwan bisa bekerja sama dengan baik dalam porsi masing-masing?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design