2 Korintus 9:6-15

Tabur - Tuai

10 November 2024
Pdt. Abadi

Apakah Anda pernah merasa berat hati mengulurkan bantuan kepada sesama yang membutuhkan pertolongan? Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus memberikan landasan kepada para anggota jemaat di Korintus mengapa mereka mengumpulkan bantuan kepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem dan di Yudea. Di pasal 8, Rasul Paulus mendorong mereka untuk menyelesaikan pelayanan kasih tersebut yang sudah dimulai satu tahun sebelumnya, dan juga merekomendasikan dan mengutus tiga saudara—yang memiliki rekam jejak yang baik dan kesungguhan hati—kepada mereka untuk mengoordinasikan pengumpulan tersebut. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus memberikan dasar teologis bagi penggalangan bantuan tersebut.?

Rasul Paulus mengawali dengan mengemukakan hukum alam pertanian, yaitu hukum tabur-tuai: "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." Prinsip ini berlaku juga atas pemberian bantuan (menabur) untuk orang-orang miskin yang berkekurangan. Prinsip "keseimbangan" (lihat GEMA 8 November 2024) tabur-tuai adalah dari Allah. Orang miskin tidak mungkin atau kecil sekali kemungkinan dapat membalas kebaikan dari sang pemberi bantuan. Allah-lah yang akan membalaskan kebaikan tersebut (Amsal 19:17). Rasul Paulus menghendaki agar para anggota jemaat Korintus memberi menurut kerelaan hati mereka, tidak dengan berat hati atau karena tekanan, karena "Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (2 Korintus 9:7). Allah-lah yang memberi berkat kepada orang-orang yang memberi dengan sukacita, karena Allah sanggup melimpahkan anugerah-Nya kepada mereka, sehingga mereka tidak berkekurangan malah berkelebihan. Allah yang menyediakan benih bagi penabur dan memberi makanan adalah Allah yang sanggup melipatgandakan persediaan benih mereka, sehingga mereka dapat memperbanyak apa yang mereka tabur. Dengan demikian, mereka semakin diperkaya dalam kemurahan hati untuk memberi. Inilah kabar baik bagi kita, yaitu bahwa Allah sendiri yang menyediakan berkat bagi kita yang memberi dengan sukacita. Segala perbuatan baik kita dengan dasar teologis ini memimpin—baik kita yang memberi maupun mereka yang menerima pemberian—untuk memuliakan dan bersyukur kepada Allah. Bersama Rasul Paulus, kita mengatakan, "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (9:15)

Apakah Anda telah membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda guna membantu mereka yang memerlukan bantuan Anda? Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design