Efesus 5:22-33

Sekolah Pernikahan

10 Desember 2024
Pdt. Timotius Fu

Pernikahan Kristen bisa digambarkan sebagai sebuah sekolah unik dengan Satu Guru—yakni Kristus—dengan suami dan istri sebagai murid. Di sekolah ini, suami dan istri masing-masing hanya perlu belajar satu pelajaran seumur hidup. Pelajaran bagi suami adalah mengasihi istri dan pelajaran bagi istri adalah menghormati suami. Jika kedua pihak setia mempraktikkan pelajaran untuk membangun relasi di antara mereka, keluarga yang dibentuk akan semakin bahagia.

Bacaan Alkitab hari ini mengungkapkan bahwa relasi mengasihi dan menghormati antara suami dan istri dibangun berdasarkan teladan relasi Kristus dengan jemaat-Nya. Relasi suami dan istri dibangun di atas dua prinsip. Pertama, suami mengasihi istri sebagaimana Kristus mengasihi jemaat-Nya dan istri menghormati suami sebagaimana jemaat menghormati Kristus (5:24-27). Kristus mengasihi jemaat-Nya dengan kasih tanpa syarat dan tanpa batas. Dalam kasih-Nya, Kristus mati bagi jemaat untuk menguduskannya. Sebagai respons atas kasih Kristus, jemaat rela hidup bagi Kristus melalui kehidupan yang kudus dan tidak bercela. Prinsip di atas menunjukkan bahwa relasi antara suami dan istri adalah saling mempengaruhi. Bila suami makin mengasihi istri, istri akan makin menghormati suami. Sebaliknya, istri yang merasa tidak dikasihi suami akan sulit menghormati suami. Oleh karena itu, sama seperti Kristus lebih dahulu mengasihi jemaat, demikian juga suami harus berinisiatif mengasihi istri. Pada gilirannya, istri akan membalas dengan menghormati suami. Kedua, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat, demikian juga suami adalah kepala istri (5:23). Suami yang meneladani Kristus akan menjadi kepala keluarga yang penuh kasih, bukan suami yang berlaku semena-mena terhadap istri. Ia adalah suami yang bertanggung jawab dengan memberi perhatian, menghadirkan rasa aman, dan mencukupkan kebutuhan keluarga. Kepala keluarga yang bertanggung jawab akan menerima rasa hormat dan kasih dari seluruh anggota keluarganya dalam wujud dukungan, apresiasi, dan ketaatan.

Dua prinsip di atas menunjukkan pentingnya kehadiran Kristus dalam keluarga orang percaya. Keluarga harus mengandalkan kuasa dan kasih Kristus untuk mengasihi dan menghormati. Berita di atas sangat relevan dengan kondisi dunia pada masa kini. Banyak keluarga tidak bahagia karena tidak ada kasih dan rasa hormat. Bagaimana dengan keluarga Anda? Jika Anda adalah suami atau istri, sudahkah Anda menerapkan prinsip Alkitab yang kita renungkan hari ini? Jika Anda adalah anggota keluarga biasa, usaha apa yang Anda lakukan untuk menolong keluarga menerapkan prinsip mengasihi dan menghormati?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design