Hal yang indah dalam kitab 1-2 Raja-raja adalah, bahwa di antara berbagai kisah dosa pemimpin dan rakyat Israel-Yehuda, kita bisa menemukan kisah Injil, yakni kisah tentang anugerah keselamatan dari Allah, termasuk dalam pasal ini. Kisah Nabi Elisa membangkitkan anak dari perempuan Sunem (4:34-37) berlanjut lagi dalam bacaan Alkitab hari ini. Saat menubuatkan bencana kelaparan yang akan terjadi di Israel selama tujuh tahun, Nabi Elisa mengingat perempuan Sunem ini, sehingga ia memberi nasihat agar perempuan itu dan keluarganya mengungsi ke daerah orang Filistin Perempuan Sunem tersebut memercayai nubuat Nabi Elisa dan mengikuti nasihatnya (8:1-2).
Setelah genap tujuh tahun, selesailah bencana kelaparan itu sesuai dengan nubuat Nabi Elisa. Perempuan itu kembali ke Israel dan mendapati bahwa rumah dan ladangnya telah diserobot oleh orang lain. Dalam situasi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja itu, ia pasti sulit mendapatkan kembali harta miliknya. Namun, ia mengalami kuasa pemeliharaan Tuhan. Saat ia menghadap Raja Yoram untuk mengadukan masalahnya, secara "kebetulan", sang raja sedang berbincang-bincang dengan Gehazi—bujang Nabi Elisa—tentang kisah-kisah mukjizat yang dilakukan Nabi Elisa, termasuk kisah Elisa membangkitkan anak dari perempuan Sunem yang sedang datang menghadap ini. Kisah yang ia dengar membuat hati Raja Yoram tergerak saat perempuan Sunem itu mengadukan masalahnya, sehingga perempuan itu dengan mudah mendapatkan kembali rumah dan ladangnya (8:6).
Kisah kematian dan kebangkitan yang dialami anak dari perempuan Sunem ini adalah kisah tragis yang berujung indah serta berdampak menyelamatkan keluarganya dari kondisi terancam tak punya tanah dan rumah. Kisah penyelamatan yang dialami oleh anak dari perempuan Sunem ini memiliki kesamaan dengan kisah penyelamatan yang dialami orang percaya di sepanjang zaman. Kisah tragis kematian Kristus tidak berakhir indah di kubur kosong, tetapi juga menjadi jaminan bahwa orang berdosa yang percaya kepada Yesus Kristus akan mendapat tanah dan rumah surgawi yang kekal di langit dan bumi yang baru (Wahyu 21).
Panglima Hazael (2 Raja-raja 8:7-15), raja Yoram (8:16-24) dan raja Ahazia (8:25-28) adalah contoh orang yang belum memperoleh keselamatan dari Allah, sehingga wajar bila mereka hidup dalam dosa dengan ambisi memuliakan diri mereka sendiri. Sebagai orang yang sudah diselamatkan di dalam Kristus, apakah Anda sudah menyelaraskan ambisi, cita-cita, dan tujuan hidup Anda dengan kehendak Allah dan bagi kemuliaan Dia yang sudah tersalib, mati dan bangkit bagi kita?