2 Raja-raja 15

Dosa Pemimpin Jahat dan Pemimpin Baik

16 Februari 2025
Pdt. Iwan Catur Wibowo

Pasal ini mencatat empat kali pergantian raja Israel dan dua kali pergantian raja Yehuda. Proses peralihan kepemimpinan di Israel terjadi cukup cepat. Salum hanya memerintah satu bulan saja (15:13-16). Peralihan kekuasaan ini diwarnai oleh persekongkolan jahat dan kudeta berdarah: Zakharia dibunuh oleh Salum, Salum dibunuh oleh Menahem, dan Pekahya dibunuh oleh Pekah (15:10,14b,25). Tidak ada satu pun raja yang baik di Israel Utara: Semuanya menyembah berhala dan membuat umat Allah berdosa. Secara moral, terjadi ketimpangan sosial dan penindasan terhadap rakyat kecil. Oleh karena itu, hukuman TUHAN akan segera datang (15:29). Jadi, saat itu, bangsa Israel terpuruk secara politik, keamanan, dan ekonomi. Pada masa Menahem, ia membebankan hutang negara sebesar 1000 talenta perak kepada rakyat. Uang rakyat ini dipakai Menahem untuk menyogok raja Asyur (15:20).

Raja-raja yang memimpin Yehuda pada periode ini relatif lebih baik daripada raja-raja Israel. Azarya (15:1-7) dan Yotam (15:32-38) menjadi raja melalui proses yang wajar. Keduanya menjauhkan diri baik dari penyembahan berhala maupun dari ibadah kepada dewa-dewi bangsa kafir (15:34). Meskipun demikian, Azarya tidak menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan sehingga bangsa itu tetap beribadah di sana. Akibatnya, Tuhan menimpakan tulah berupa penyakit kulit—atau kusta (TB1)—atas dirinya, sehingga ia harus diasingkan sampai hari kematiannya (15:4-5). Sama seperti Azarya, Yotam membiarkan rakyat memberi persembahan kurban di bukit-bukit pengurbanan, mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa kafir (15:35), padahal Allah menetapkan Bait Allah sebagai tempat beribadah kepada-Nya. Akibatnya, mulai masa Yotam Tuhan mengizinkan Aram dan Israel menyerang Yehuda (15:37).

Dosa pemimpin jahat Israel adalah saling menjatuhkan demi berebut takhta serta melakukan dosa dengan diikuti oleh rakyatnya. Dosa pemimpin baik Yehuda adalah pembiaran, yakni membiarkan dosa yang dilakukan rakyatnya atau menutup mata terhadap budaya dosa di tengah masyarakat. Pemimpin jahat Israel menolak Tuhan, pemimpin baik Yehuda tidak cukup tuntas mengikut Tuhan. Bagaimana gereja dan bangsa kita pada masa kini memilih pemimpin: Adakah ambisi pribadi yang membuat pemilihan dilakukan dengan menghalalkan segala cara demi merebut kursi ketua? Bagaimana perilaku pemimpin gereja dan bangsa kita saat ini: menaati hukum atau memanfaatkan lemahnya penegakan hukum? Pemimpin dan pejabat Kristen dipanggil untuk menyatakan kasih dan keadilan Allah secara utuh. Doakanlah pertobatan bagi oknum pemimpin gereja dan pejabat pemerintah yang menggunakan cara-cara berdosa!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design