2 Raja-raja 20

Panjang Umur, Berkontribusi Maksimal

21 Februari 2025
Pdt. Iwan Catur Wibowo

Panjang umur atau hidup lebih lama adalah doa dan harapan banyak orang. Harapan seperti itu bisa dilandasi motivasi ingin lebih lama bersama orang yang dikasihi, bisa dilandasi keinginan berbuat baik bagi masyarakat dan bangsanya, dan ada yang dilandasi rasa takut terhadap kematian. Apa pun yang melatarbelakangi harapan itu, pada akhirnya, kedaulatan Tuhan-lah yang menentukan lamanya umur seseorang.

Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan tentang Raja Hizkia yang sakit dan divonis akan mati oleh TUHAN. Tidak jelas apa yang membuat ia memohon kesembuhan dan hidup lebih lama. Dalam doanya, ia mengemukakan bahwa ia telah berlaku setia kepada TUHAN dan bahwa ia percaya, bersandar, serta menaati firman-Nya. TUHAN mengabulkan doa itu dan memperpanjang hidup Raja Hizkia selama lima belas tahun, bukan karena hal-hal baik yang telah Hizkia lakukan, tetapi karena kasih setia Tuhan kepada dinasti Daud. Raja Hizkia mendapat kepastian sembuh melalui suatu tanda yang ajaib (20:2-11).

Keputusan TUHAN mengabulkan permohonan perpanjangan umur adalah hak TUHAN yang tidak bisa menjadi rumusan bila kita sakit dan memohon kesembuhan. Setelah doanya dikabulkan, seharusnya Raja Hizkia hidup secara bertanggung jawab kepada TUHAN. Sayangnya, ia justru mengisi bonus masa hidupnya dengan berbuat dosa. Ia menjadi sombong dan memamerkan kekayaan kepada para utusan raja Babel. Pamer kekayaan itu sangat mungkin dimaksudkan untuk memberi kesan pada raja Babel bahwa ia itu kaya dan sanggup membayar upeti kepada Babel demi keamanan bangsanya. Tanpa sadar, Raja Hizkia mengulangi kesalahannya, yaitu tidak bersandar pada Allah dengan memilih membayar upeti kepada raja Asyur. Akibatnya fatal, baik bagi dirinya maupun bagi rakyatnya. Nabi Yesaya mengingatkan Raja Hizkia bahwa semua kekayaannya akan diangkut ke Babel dan keturunannya akan dibuang ke Babel. Respons Hizkia menunjukkan ketidakpekaan bahwa sikap mengandalkan kekayaan adalah dosa. Bagi Hizkia kekayaannyalah yang menjamin hidup damai dan keamanan bangsanya (20:12-18; 18:14-16).

Mendoakan diri kita dan pemimpin kita agar panjang umur dan panjang masa jabatan tentu saja boleh. Akan tetapi, yang lebih penting untuk didoakan adalah agar diri kita dan pemimpin kita bisa memakai kesempatan hidup dan kesempatan memimpin semaksimal mungkin untuk melakukan banyak hal yang baik, berguna, dan yang berkenan kepada Tuhan. Apakah Anda sudah meniru Musa dengan mengucapkan doa dalam Mazmur 90:12, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, supaya kami beroleh hati yang bijaksana."?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design