Jabatan pemimpin adalah anugerah Allah. Ketika seseorang diberi amanah atau dipercaya TUHAN untuk memimpin, ia seharusnya melaksanakan amanah itu secara bertanggung jawab. Sayangnya, banyak pemimpin yang tidak amanah, yaitu mereka yang menyalahgunakan jabatannya. Akibatnya, kepemimpinannya tidak memberi manfaat, bahkan menyengsarakan rakyat yang ia pimpin.
Manasye dan Amon, putranya, adalah dua raja Yehuda yang tidak amanah, bahkan terkenal sangat jahat, padahal mereka adalah keturunan Raja Hizkia yang dikenal saleh. Mereka memilih jalan hidup berdosa, bahkan Manasye dinilai sebagai raja yang paling jahat dalam sejarah Yehuda, sampai-sampai seluruh kehancuran Yehuda dijelaskan Alkitab sebagai akibat dosa Manasye (24:3). Di ayat 11, TUHAN mengatakan bahwa Manasye bertindak lebih jahat daripada orang-orang Kanaan yang telah Tuhan singkirkan. Ia melakukan berbagai kejahatan yang menyakiti hati Tuhan (21:2-9). Ia beribadah pada banyak dewa, mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang sudah dihancurkan ayahnya. Ia bahkan mempersembahkan anaknya sebagai korban serta membunuh banyak orang yang tidak bersalah (21:16).
Keadaan umat Yehuda makin memburuk pada masa Amon, anak Manasye, yang bertindak sama jahat dengan ayahnya. Amon berani mengambil keputusan untuk meninggalkan TUHAN. Ia tegas dan konsisten memilih untuk melawan kehendak TUHAN. Allah menghukum Raja Amon secara khusus melalui kudeta oleh pegawai-pegawainya (21:21-23). Akibat dosa dua pemimpin ini, umat Allah ikut disesatkan (21:11). Orang yang menyalahgunakan takhta untuk berlaku jahat dan keji seperti dua raja ini adalah orang yang melupakan kedaulatan Tuhan atas hidupnya. Allah tidak akan membiarkan kejahatan dan kekejian mereka. Vonis yang disampaikan para nabi sangat tegas, yakni Allah membulatkan hati untuk menghukum Yerusalem dan Yehuda (21:10-15). Kelak, Allah menyatakan hukuman-Nya melalui musuh-musuh Yehuda yang akan menghancurkan Yerusalem dan mengangkut penduduknya ke dalam pembuangan.
Kesalahan pasti berdampak negatif. Kesalahan pemimpin yang tidak amanah akan berdampak lebih buruk, yaitu dapat membawa orang yang ia pimpin dan bangsanya menuju kehancuran di masa depan. Apakah Anda telah membiasakan diri secara serius mendoakan para pemimpin yang Anda kenal? Doakanlah para pemimpin Anda—baik pemimpin gereja maupun pemimpin negara—agar mereka memiliki rasa hormat dan takut akan Tuhan, sehingga kepemimpinan mereka menghadirkan berkat, bukan musibah.