Anugerah Allah

Anugerah adalah pemberian yang diberikan bukan berdasarkan alasan kepatutan atau alasan timbal balik. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Maria mendapat anugerah Allah bahwa dia akan mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, Sang Mesias yang datang ke dunia untuk mati menebus dosa umat manusia. Untuk membuat pemilihan Allah atas diri Maria menjadi lebih masuk akal, dikembangkanlah keyakinan bahwa Maria itu dilahirkan tanpa dosa. Akan tetapi, keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang tidak memiliki landasan Alkitab. Maria adalah manusia biasa—sama seperti kita—yang lahir dalam keadaan berdosa. Oleh karena itu, pemilihan Maria sebagai ibu Tuhan Yesus semata-mata merupakan anugerah Allah yang tidak didasarkan pada kelayakan atau jasa yang telah dikerjakan oleh Maria. Rasa syukur Maria atas anugerah Allah yang ia terima itu tercermin dalam pujian yang ia naikkan (1:46-52).

Salah satu moto reformasi ialah bahwa keselamatan merupakan anugerah Allah. Anugerah Allah membuat kita bisa menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus yang telah mati untuk menebus dosa kita (Efesus 2:8). Akan tetapi, adanya anugerah Allah tidak membuat kita bebas dari masalah. Bagi Maria—dalam bacaan Alkitab hari ini—menerima anugerah Allah berarti bahwa dia harus menerima kemungkinan menjadi pergunjingan karena hamil sebelum menikah secara resmi. Bagi orang Kristen pada masa kini, hidup berdasarkan anugerah Allah berarti bahwa kita berani menerima segala konsekuensi yang mungkin timbul karena kita beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang telah menebus dosa kita. Bila kita sungguh-sungguh sadar bahwa kita adalah orang berdosa dan kita sungguh meyakini bahwa Yesus Kristus telah menebus dosa kita, kita akan dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah, dan kita akan menjalani hidup sebagai ciptaan yang baru. Kehidupan sebagai ciptaan yang baru itu membuat kehadiran kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Akan tetapi, kehidupan sebagai ciptaan yang baru itu juga bisa membuat orang-orang yang menolak Kristus membenci kita.

Anugerah Allah bukan hanya kita perlukan supaya kita bisa memperoleh keselamatan di dalam Kristus, tetapi juga kita perlukan sebagai sumber kekuatan saat kita menjalani kehidupan yang baru sebagai orang-orang yang telah mendapat penebusan dosa melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Apakah Anda sudah membuka hati untuk menerima anugerah Allah yang tersedia di dalam Kristus? Apakah Anda sudah bersandar kepada anugerah Allah saat Anda menghadapi berbagai pergumulan dalam kehidupan Anda?