Kesuksesan penyelenggaraan suatu kegiatan amat bergantung pada persiapan yang dilakukan. Dalam hal kedatangan Sang Mesias ke dunia, peran Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu amat penting. Yohanes Pembaptis bertugas menyadarkan umat Israel bahwa mereka adalah umat yang berdosa. Kesadaran akan dosa itulah yang membuka hati manusia untuk menyadari keperluan mereka akan Sang Juruselamat. Dalam Alkitab, bisa kita baca dengan jelas bahwa orang yang merasa dirinya berdosa lebih mudah membuka diri untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dibandingkan dengan orang yang merasa dirinya baik. Kondisi seperti ini masih berlaku sampai saat ini. Oleh karena itu, pada masa kini pun, gereja harus membuka diri untuk menerima orang berdosa. Orang percaya tidak boleh merasa dirinya lebih suci daripada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Sebaliknya, orang percaya harus menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa yang telah menerima anugerah keselamatan di dalam Kristus. Kita perlu menyampaikan kabar baik tentang Yesus Kristus bukan dengan sikap superior—merasa diri kita lebih baik daripada orang lain—tetapi dengan sikap rendah hati karena kita pun diselamatkan hanya karena anugerah Allah.
Imam Zakharia—ayah Yohanes Pembaptis—sadar betul bahwa anaknya adalah pendahulu yang bertugas mempersiapkan jalan bagi pelayanan Sang Mesias. Proses pemberian nama "Yohanes" yang disertai dengan disembuhkannya Zakharia dari keadaan bisu membuat semua orang yang melihat peristiwa itu menyadari bahwa Yohanes adalah seorang anak yang disertai Tuhan sejak lahir, sehingga para tetangga Zakharia berkata tentang dia, "Menjadi apakah anak ini nanti?" (1:57-66). Setelah bisa berbicara lagi, imam Zakharia menyanyikan pujian yang merupakan nubuat tentang tujuan kedatangan Kristus dan tentang peran Yohanes Pembaptis sebagai Pendahulu Sang Mesias (1:67-80).
Saat ini, pemberitaan kabar baik atau Injil tentang Yesus Kristus dipercayakan kepada setiap orang percaya untuk disampaikan kepada semua orang di seluruh dunia. Peran orang percaya sebagai pemberita Injil perlu diperkuat dengan peran orang percaya sebagai terang dunia, yaitu menerangi dosa dan membuat orang berdosa sadar akan dosanya. Kita bisa menerangi dunia melalui cara hidup yang telah diperbarui oleh Roh Kudus dan yang membuat orang yang melihat kesaksian hidup kita menyadari dosanya. Apakah Anda telah menjadi terang dunia? Apakah kesaksian hidup Anda membuat orang yang melihat kehidupan Anda menyadari bahwa dirinya berdosa? Apakah Anda pernah menyampaikan berita Injil kepada orang lain?