Minggu, 22 Februari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 73
Tidaklah mudah hidup di tengah dunia yang telah jatuh dalam dosa. Dengan kacamata kita yang terbatas, seringkali kita melihat banyak hal yang nampak tidak adil. Hidup sering terasa sangat melelahkan dan menyakitkan.
Mazmur 73 adalah hasil perenungan pemazmur saat ia melihat kehidupan manusia di tengah dunia yang penuh dengan kefasikan. Pemazmur melukiskan pergumulannya saat menyaksikan kemujuran orang fasik yang terlihat sehat, gemuk, kaya, dan selalu senang, tanpa kesakitan dan kesusahan, padahal mereka hidup dalam kecongkakan, kekerasan dan pemerasan. Mulut mereka penuh kata-kata jahat, hujatan, dan keangkuhan. Pemazmur sempat berpikir apa gunanya berusaha hidup dengan hati yang bersih, sedangkan hidupnya penuh kesusahan. Dalam pergumulannya, pemazmur akhirnya menyadari keterbatasan pandangannya saat Tuhan menunjukkan kesudahan (akhir) dan kebinasaan orang fasik itu. Hal ini membuat pemazmur mengakui dan menyesali kebodohannya sendiri. Akhirnya, pemazmur menyadari bahwa Tuhan itu amat baik kepadanya, bahwa Tuhan selalu memegang tangannya, menuntunnya, membawanya pada masa depan yang mulia. Sesungguhnya ,Tuhan tidak pernah meninggalkan dia. Kesadaran ini membuat pemazmur mengerti dan makin menyadari betapa berharganya Tuhan baginya, lebih daripada siapa pun dan apa pun dalam kehidupannya, baik di surga maupun di bumi.
Jika kita meragukan kebaikan-Nya, ingatlah akan karya-Nya di atas kayu salib yang menyelamatkan kita. Sesungguhnya, kita selalu ada dalam perhatian-Nya dan Kasih sayang-Nya. Percayalah akan hati-Nya. Dialah satu-satunya harta terindah dan kekal yang paling berharga bagi kita. [SS]
Mazmur 73:1
“Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.”