Pakailah Karunia Rohani Anda! (Pra-Pentakosta)
Senin, 2 Juni 2025
Bacaan Alkitab hari ini:
1 Timotius 4:12-16
Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, membuat waktu seperti berlalu sangat cepat. Bila kita tidak merespons situasi secara cepat dan tepat, kita akan tertinggal. Bila kita berlambat-lambat, apa pun yang kita usahakan, mungkin kita akan terlambat. Pemanfaatan karunia rohani untuk melayani pun tidak boleh ditunda-tunda karena situasi bisa berubah dengan sangat cepat. Ingatlah bahwa pemanfaatan karunia rohani dalam jemaat seharusnya merupakan respons terhadap kebutuhan, dan kebutuhan itu bisa terus berubah. Apa yang menjadi kebutuhan pada masa kini belum tentu menjadi kebutuhan di masa mendatang. Apa yang menjadi kebutuhan di suatu tempat belum tentu merupakan kebutuhan di tempat lain. Sebagai contoh, seorang yang memiliki karunia untuk memperhatikan dan menolong para lansia hanya bisa secara efektif menerapkan karunianya di lingkungan dengan banyak lansia. Di setiap masa dan di setiap lokasi berbeda selalu ada berbagai kebutuhan khusus yang memerlukan pelayanan dengan karunia yang bersifat khusus pula. Oleh karena itu, seseorang yang benar-benar memiliki kerinduan untuk melayani sesuai dengan karunia rohani yang ia miliki harus membuka mata lebar-lebar untuk melihat kebutuhan yang ada di sekitarnya. Dalam bacaan Alkitab hari ini, sebagai seorang pemimpin jemaat yang masih muda, Timotius dinasihati oleh mentornya—yaitu Rasul Paulus—untuk menjadi teladan melalui cara hidupnya, terus mengembangkan wawasan dengan bertekun membaca Kitab Suci, serta menerapkan karunia rohani yang ia miliki (4:12-14). Sebagai pemimpin jemaat, Timotius harus memiliki kepekaan untuk mengenali kebutuhan orang-orang di sekitarnya. Dia harus mengenal Kitab Suci agar bisa memahami kehendak Allah secara jelas. Ia juga harus melayani dengan memanfaatkan semua karunia rohani yang ia miliki.
Apakah Anda mengenali kebutuhan yang ada di sekitar Anda, termasuk di gereja Anda, di lingkungan tempat tinggal Anda, dan di lingkungan tempat kerja Anda? Apakah Anda mengenali karunia rohani yang Anda miliki yang bisa Anda terapkan pada situasi yang sedang Anda hadapi saat ini? Apakah Anda sudah bersungguh-sungguh berusaha menerapkan karunia rohani yang Anda miliki untuk melayani dalam situasi khusus yang sedang Anda hadapi saat ini? Apakah Anda memiliki komunitas khusus tempat Anda bisa saling memperhatikan dan saling melayani? Apakah gereja Anda sudah menjadi komunitas yang saling memperhatikan dan saling melayani? Bila Anda merasa belum menerapkan karunia rohani yang Anda miliki secara maksimal, apakah Anda memiliki ide baru untuk menerapkan karunia rohani Anda?