Nikodemus adalah orang Farisi, seorang pemimpin Yahudi. Sebagai orang Farisi, dia pasti memahami ajaran Alkitab Perjanjian Lama. Waktu dia memperhatikan pelayanan Tuhan Yesus, responsnya positif. Dia datang pada waktu malam untuk mencari Tuhan Yesus dan ia berkata, "Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah. Sebab, tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (3:2). Walaupun isi perkataan Nikodemus bernada positif, Tuhan Yesus tidak menghiraukan perkataan itu dan langsung membicarakan sesuatu yang jauh lebih penting, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (3:3). Kemudian, perkataan ini diulang dengan rumusan yang mirip, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." (3:5). Bagi Tuhan Yesus, perkataan memuji yang disampaikan Nikodemus itu kurang penting. Yang disampaikan Tuhan Yesus—yaitu tentang dilahirkan kembali dari air dan Roh—adalah keperluan mendasar bagi setiap orang, termasuk bagi Nikodemus. Ayat selanjutnya (3:6) menjelaskan pengertian perkataan Tuhan Yesus tersebut: Dilahirkan dari air menunjuk pada kelahiran secara jasmani dan dilahirkan dari Roh menunjuk pada kelahiran secara rohani. Kelahiran dari Roh membuat seseorang mengalami perubahan secara total atau mengalami pembaruan sehingga menjadi ciptaan baru. Orang-orang yang telah mengalami pembaruan ini kemudian bisa kita sebut sebagai anak-anak Allah (bandingkan dengan Titus 3:5; 2 Korintus 5:17, Yohanes 1:12). Perubahan secara menyeluruh ini membuat Nikodemus yang sebelumnya tidak berani menjadi pengikut Tuhan Yesus secara terang-terangan berubah menjadi orang yang memberanikan diri mendampingi Yusuf dari Arimatea meminta jenazah Yesus Kristus untuk dikuburkan secara layak (Yohanes 19:38-40).
Pekerjaan Roh Kudus yang melahirkan kembali dan melakukan pembaruan sehingga seseorang menjadi ciptaan baru itu bukan hanya berlaku bagi Nikodemus, tetapi juga berlaku bagi setiap orang yang bersedia memercayai Yesus Kristus. Salah satu contoh yang paling menonjol dalam Alkitab adalah pengalaman yang terjadi pada Saulus—seorang penganiaya umat Tuhan—yang berubah menjadi Rasul Paulus setelah mengalami pembaruan di jalan menuju ke Damsyik (Kisah Para Rasul 9). Kisah perubahan hidup semacam itu terjadi pada jutaan orang dalam sejarah gereja. Apakah Anda sudah dilahirkan kembali dan mengalami pembaruan hidup?