Selasa, 18 Februari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 58
Kesalehan yang palsu sangatlah berbahaya karena kesalehan seperti itu bisa menipu, bahkan bisa menumbuhkan keyakinan pada diri kita bahwa kita sudah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Orang Israel melakukan banyak tindakan yang dianggap saleh dalam hidup mereka. Mereka mencari Tuhan setiap hari. Mereka suka mempelajari jalan Tuhan. Mereka menanyakan tentang apa yang benar (58:2). Mereka mempraktikkan kesalehan dengan rajin berpuasa. Mereka merasa sudah merendahkan diri di hadapan Tuhan. Akan tetapi, Tuhan murka kepada mereka karena mereka hanya melakukan apa yang tampak dari luar. Kesalehan mereka itu bukanlah kesalehan yang tulus. Mereka berpuasa, tetapi sebenarnya mereka memikirkan diri sendiri. Mereka mengadakan hari untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan, tetapi mereka sebenarnya sibuk mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan mereka. Kesalehan mereka hanyalah kesalehan palsu yang tampak dari luar, tetapi tidak terwujud di dalam. Kesalehan mereka pada kenyataannya hanyalah bentuk pencitraan diri di hadapan manusia.
Tuhan menghendaki kesalehan yang tulus dari umat-Nya. Dia tidak berkenan apabila umat-Nya hanya mementingkan diri sendiri dan melakukan kesalehan sebagai bentuk pencitraan. Tuhan tidak berkenan apabila kita rajin datang ke gereja, setia membaca Alkitab, memiliki pelayanan yang terjadwal dengan padat, tetapi kita tidak memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama manusia (Matius 22:37-40). Marilah kita hidup dalam kesalehan yang sesungguhnya, yaitu kesalehan yang lahir karena pengenalan dan hubungan yang akrab dengan Tuhan dan firman-Nya. Kesalehan yang sejati adalah kesalehan yang memuliakan nama-Nya setiap hari.
Yesaya 58:8
“Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar
dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu
dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.”