Kamis, 26 Februari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Titus 2
Tujuan Tuhan Yesus menyerahkan diri-Nya bagi kita adalah untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik (2:14). Dia menghendaki agar kita memberi contoh dan teladan kepada semua orang selama hidup di dunia ini bukan dengan teori semata-mata, tetapi dengan tindakan nyata.
Kepada para laki-laki tua, Rasul Paulus memberikan enam kualitas yang harus dijalani untuk bisa menjadi teladan, yaitu hidup sederhana, terhormat, bijaksana, serta sehat dalam iman, kasih, dan ketekunan (2:2). Keenam hal ini adalah kualitas yang merupakan teladan bagi orang-orang muda agar mereka dapat melihat contoh dan sekaligus menghormati Tuhan melalui cara hidup para orang tua. Kepada kaum ibu yang sudah tua, Rasul Paulus memberi nasehat agar mereka hidup beribadah, jangan memfitnah, jangan suka mabuk, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik kepada ibu-ibu muda. Mengajar kaum ibu yang sudah tua itu sangat penting karena mereka harus menjadi contoh bagi ibu-ibu muda dalam hal mengasihi suami dan anak-anak, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangga, baik hati, dan taat kepada suami, sehingga firman Allah tidak dihujat orang (2:3-5).
Kepada kaum muda, Rasul Paulus memberikan satu nasihat penting, yaitu agar mereka menguasai diri dalam segala hal. Penguasaan diri sangat dibutuhkan bagi kaum muda yang harus menghadapi godaan dan cobaan yang begitu kuat. Bila kaum muda dapat menguasai diri, maka mereka akan dapat menjadi teladan dalam hal berbuat baik (2:6-7). Sebuah kata bijak berbunyi, “Carilah teladan di generasi masa lalu, dan jadilah teladan bagi generasi masa depan.” [DY]
1 Timotius 4:12
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”