Senin, 2 Maret 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Nahum 3
Pasal ini menggambarkan kondisi moralitas dan kepemimpinan negeri Asyur dan Niniwe yang menyebabkan kehancuran negeri mereka. Mereka adalah penumpah darah. Kota mereka penuh dusta dan kepalsuan, bahkan mereka disebut sebagai perempuan sundal (3:1-7). Secara fisik, hal ini berarti bahwa telah terjadi banyak persundalan di kota itu. Secara rohani, hal ini berarti bahwa kebudayaan dan cara hidup mereka telah menyihir dan menyeret banyak orang ke dalam dosa. Inilah gambaran kota metropolitan dengan segala gemerlapan dan kilauannya yang telah menyeret banyak orang, khususnya orang muda, ke dalam kubangan dosa dan kejahatan. Pada saat yang sama, para pemimpin mereka tidak memiliki visi mencari Allah. Pertobatan yang terjadi 100 tahun lalu telah lenyap. Para pemimpin hidup dalam kemewahan, lupa daratan karena kemenangan dan kesuksesan, malas, dan mementingkan diri sendiri (3:17-18). Bahkan, ketika diserang, mereka lari tunggang-langgang menyelamatkan diri dan membiarkan rakyat berjatuhan sebagai korban.
Benarlah perkataan Amsal, “Bila tidak ada wahyu (atau ‘visi’), menjadi liarlah rakyat,” (Amsal 29:18). Pemimpin yang tertidur, yang mabuk kemenangan dan keberhasilan, yang hanya mementingkan diri sendiri, yang memanjakan diri dalam kemewahan dan nafsu duniawi senantiasa akan menghancurkan rakyat yang mereka pimpin. Negeri Asyur yang terkenal sangat kuat dan kokoh akhirnya rontok juga karena dosa-dosa mereka dan karena pemimpin-pemimpin mereka yang tidak lagi mencari Allah dan yang hanya mementingkan diri sendiri. Akhirnya, hukuman Tuhan datang atas mereka. Cara hidup mereka telah menghukum diri mereka sendiri sehingga kehancuran menanti di ambang pintu. Cara hidup mereka telah menjadikan Allah sebagai lawan. Tidak mengherankan bila pada pasal 3 ini, Allah kembali mengatakan, “Aku akan menjadi lawanmu” (3:5). Bersyukurlah bahwa kita telah mendapatkan kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, sehingga Allah menjadi pelindung kita, dan bahkan Dia senantiasa berada di pihak kita. [AH]
Roma 8:31
”.... Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”.