Saat ini, kita berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Kondisi ekonomi yang sulit, ketegangan politik yang tidak kunjung reda, dan bencana alam yang terus terjadi bisa membuat kita merasa cemas. Terkadang, kita merasa seperti bangsa Israel dalam bacaan Alkitab hari ini yang merasakan adanya jarak antara harapan dan kenyataan. Kondisi seperti ini mungkin membuat kita bertanya, "Di mana TUHAN dalam semua ini? Apakah ada harapan untuk kondisi yang lebih baik?"
Mazmur 85 yang ditulis oleh bani Korah ini merupakan doa untuk pemulihan Israel setelah masa pembuangan. Saat mengalami kesulitan dan merindukan pemulihan, umat Israel mengingat kebaikan TUHAN kepada mereka (85:1-4). Mereka memohon agar TUHAN bermurah hati menyelamatkan mereka dari penderitaan yang mereka alami. Mereka memohon agar Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka, memulihkan tanah mereka, dan memberi kedamaian (85:5-8). Kemudian, mereka mengungkapkan harapan agar Tuhan berbicara kepada mereka dan mengaruniakan keselamatan kepada umat-Nya. Mereka percaya bahwa Tuhan mendengar doa mereka dan akan mengembalikan keadaan mereka seperti semula (85:9-10). Mazmur ini diakhiri dengan ungkapan iman tentang situasi yang dipenuhi damai sejahtera, kasih setia, dan keadilan ketika TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya. TUHAN akan memberi kebaikan kepada umat-Nya, tanah akan memberikan hasil, dan TUHAN akan berjalan bersama umat-Nya (85:11-14).
Mazmur ini mengingatkan kita akan pentingnya mengandalkan Tuhan dalam upaya pemulihan, baik pemulihan diri kita secara pribadi maupun pemulihan secara kebersamaan sebagai sebuah bangsa. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi negara, termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik, kita pasti merindukan terjadinya pemulihan dan munculnya kedamaian. Ingatlah kasih setia Tuhan yang nyata. Di masa lalu, Indonesia telah melalui berbagai tantangan dan kesulitan, namun Tuhan selalu memberi jalan keluar yang terbaik. Sebagai warga negara yang percaya kepada Tuhan, kita dipanggil untuk berdoa memohon belas kasihan Tuhan, agar Dia mengampuni segala kesalahan bangsa kita dan membawa bangsa kita ke dalam kedamaian dan persatuan. Pemulihan dimulai dari kesadaran bahwa kita tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi kita harus mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang mampu membawa bangsa kita pada masa depan yang penuh kedamaian dan kemakmuran sejati. Apakah Anda pernah berdoa bagi bangsa Indonesia? Apa yang dapat Anda lakukan untuk berkontribusi bagi perdamaian dan persatuan bangsa?